Terseret Ombak Pantai Karang Bolong, Seorang Santri Hilang

Jumat, 30 Agustus 2019 – 19:13 WIB
Petugas Tim SAR dan Polairud Polda Banten mengevakuasi korban terseret ombak di Pantai Karang Bolong, Kabupaten Serang. Foto: Mulyana/Antara

jpnn.com, SERANG - Seorang santri Ponpes Arrosydah Tangerang yang terseret ombak di Pantai Karang Bolong, Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, yang terjadi Kamis (29/8), masih dalam pencarian Ditpolairud Polda Banten dan SAR BPBD Serang.

"Tiga orang santri lainnya sudah berhasil dievakuasi. Dua dalam kondisi selamat, sedangkan satu meninggal," kata Direkrur Polairud Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin melalui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi di Serang, Jumat (30/8).

BACA JUGA: Rokok Elektrik Ancaman bagi Petani Tembakau di NTB, Begini Pandangan Ketua PWNU

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/8) sekitar pukul 14.30 Wib di Pantai Karang Bolong, Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka.

"Tiga korban terseret ombak kita lakukan evakuasi, atas nama Roki berhasil diselamatkan dan dirujuk oleh Puskesmas Cinangka ke RSKM Cilegon. Sedang Ustaz Mustain Bilah dirawat di Puskesmas Cinangka," kata Edy.

BACA JUGA: Bea Cukai Jateng Gagalkan Peredaran 2 Juta Batang Rokok Ilegal

BACA JUGA: Empat Wisatawan Terseret Ombak, Dua Belum Ditemukan

Sementara korban lainnya bernama Arif Turtusi, setelah dilakukan pencarian oleh Ditpolair dan tim SAR BPBD Serang pada Kamis (29/8) sekitar pukul 15.30 Wib ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia di pantai lokasi belakang Hotel Pesona Krakatau Cinangka yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian awal.

BACA JUGA: Tumpukan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,6 Miliar Ini Gagal Dipasarkan

"Sedang korban Wildan Pratama sampai saat ini masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian," kata Edy.

Menurutnya, para santri tersebut merupakan santri dari Ponpes Arrosydah Cikupa Tangerang, rombongan santri berjumlah 121 orang santri, empat guru atau ustaz yang datang menggunakan dua bus dengan tujuan Museum Banten serta tempat ziarah Banten Lama Serang untuk berwisata religi.

Setelah dari museum dan tempat ziarah Banten Lama, kemudian rombongan berangkat melaksanakan rekreasi ke Pantai Karang Bolong Cinangka sampai di lokasi sekitar pukul 13.30 Wib.

Peristiwa itu bermula, saat sekitar 50 anak santri berenang di pantai Karang Bolong, Serang. Dari ke 50 santri tersebut ada 4 orang Santri yang terbawa arus ombak, dan hanya dua yang selamat sedangkan yang satunya meninggal dan satu lagi masih hilang. (mulyana/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DLH Bogor Tutup Dua Pabrik yang Mencemari Sungai Cileungsi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler