Tertabrak Mobil, Lambung Garuda Robek

Jumat, 10 Desember 2010 – 07:13 WIB

BANTEN - Sebuah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terpaksa tidak bisa digunakan untuk beberapa hariPasalnya, mobil push back car (mobil khusus pendorong pesawat) yang masih terkait dengan pesawat bergerak sehingga merobek bagian bawah kokpit.

"Jadi ketika tow bar (besi pendorong) dalam proses pemasangan oleh petugas ground handling, mobil pushback car terus melaju sehingga merusak lambung pesawat," ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero), Hari Cahyono kemarin (9/12)

BACA JUGA: Petugas Truk Sampah Tangsel Mogok

Akibat peristiwa itu, roda depan pesawat berputar 90 derajat dan lambung depan persis di bawah kokpit mengalami robek.

Hari menjelaskan, terkait kejadian ini, PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara melakukan sejumlah langkah yang menjadi kewenangan perusahaan
"Pertama, melaporkan kepada pejabat terkait, dalam hal ini Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Adbandara Soekarno-Hatta, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata dia.

Selain itu, perusahaan juga langsung melakukan proses identifikasi kejadian dan melarang dilakukannya proses pemindahan pesawat oleh pihak operator untuk kepentingan investigasi

BACA JUGA: 300 Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar

Tidak hanya pesawat, seluruh ground support equipment yang berada di lokasi kejadian juga dilarang untuk dipindahkan
"Kita juga melakukan pendampingan terhadap tim investigasi saat melaksanakan tugas," tambahnya.

Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia, Pujobroto mengakui jika pesawat Boeing 737-400 nomor penerbangan GA-128 (PK-GWO) dengan rute penerbangan Jakarta?Pangkal Pinang mengalami insiden pada Kamis (9/12) pukul 09.10 WIB

BACA JUGA: Pajak Warteg Bisa Diterapkan Bekasi

"Pesawat kita mengalami insiden, tertabrak mobil push back car (mobil khusus pendorong pesawat) di bagian depan," tuturnya.

Saat itu, kata Pujo, pesawat Garuda sedang parkir dan melakukan proses boarding memasukkan penumpang ke dalam pesawat di gate E21, bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Jakarta"Kita tidak menginginkan sesuatu terjadi pada pesawat dan penumpang nantiOleh karena itu kita putuskan untuk tidak menggunakan pesawat itu dulu," tegasnya.

Agar para penumpang dapat segera diberangkatkan, lanjutnya, Garuda segera melakukan penggantian pesawat dengan pesawat cadangan untuk melanjutkan penerbanganJumlah penumpang saat itu mencapai 111 orang, yaitu satu orang di kelas bisnis dan 110 orang lainnya di kelas ekonomi"Kita pasti mengutamakan keselamatan seluruh penumpang," cetusnya.

Pujo menegaskan, tidak ada satu pun penumpang yang terluka akibat kejadian tersebut dan saat ini pesawat telah dipindahkan menuju hangar Garuda Mainetance Facility (GMF) untuk mendapatkan pemeriksaanPesawat "pengganti jenis B737-400 akhirnya diberangkatkan pada pukul 10.30 WIB dan tiba di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pada pukul 11.40 WIB"Pilot yang bertugas pada penerbangan tersebut adalah CaptJoko Prihananto," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PJTKI Ilegal Marak di Depok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler