jpnn.com, KATINGAN - Wakil Bupati Katingan Sakariyas menilai, foto yang memperlihatkan dirinya tengah menenggak minuman keras adalah ulah oknum tak bertanggung jawab.
”Jadi jangan dipolitisasi. Kalau mau, kita setop saja acara-acara adat di Katingan yang berhubungan dengan minum minuman keras dan semacamnya,” ujar Sakaryas, Rabu (5/4).
BACA JUGA: Ketua DPRD dan Wabup Tenggak Miras di Pesta Pernikahan
Dia mengatakan, foto itu diambil ketika dirinya bersama Ketua DPRD Katingan Ignaitus Mantir Ledie Nussa menghadiri pesta pernikahan di Kecamatan Manuhing pada 7 Maret lalu.
Dia menghadiri pernikahan itu karena ingin membalas budi orang tua mempelai.
BACA JUGA: Pak Polisi Selalu Datangi Rumah Janda, Pulang Subuh
”Kebetulan anak mereka menikah, saya juga berkewajiban membayar (membantu) sapi dan lainnya. Seperti apa yang sudah dibantu orang tuanya dahulu kepada saya. Karena adat kita (Dayak) seperti itu," jelasnya.
Karena itu, dia meminta pengunggah foto lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi sesuatu, terutama yang berhubungan dengan tradisi adat-istiadat.
BACA JUGA: Modus Baru, Jual Arak Campur Susu
”Saya selama ini kan tidak pernah itu-ini (terkait dinamika politik). Namun, kenapa, kok, saya diutak-atik seperti ini. Itu ada pejabat saat mengikuti ritual potong pantan, disuguhi minuman, dan minum juga beliau. Apakah yang seperti itu juga dilarang?" sebut Sakaryas.
Meski begitu, Sakariyas enggan membawa kasus itu ke ranah hukum.
”Sementara ini saya tidak akan mengarah ke situ. Saya cuma mengajak, jangan lagi membuat hal-hal semacam itu. Kalau tidak senang dengan saya, ya jangan seperti itu caranya," tegas Sakaryas.
Dia mengajak seluruh masyarakat agar cerdas menyikapi persoalan, terlebih informasi yang sifatnya sebatas isu atau kabar burung.
”Jangan terpengaruh dan terpancing. Apalagi masyarakat menjadi ribut karena media sosial, seharusnya kita saling menjaga kondusivitas, bukan sebaliknya," ungkapnya. (agg/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Kelabui Polisi, Ya Gitu Deh
Redaktur : Tim Redaksi