JAKARTA — Biaya distribusi dan margin (alpha, red) BBM yang diusulkan BPH Migas untuk Indonesia bagian Timur lebih tinggi dibanding bagian baratPertimbangannya biaya yang ditimbulkan di masing-masing wilayah Distribusi Niaga (WDN) berbeda-beda
BACA JUGA: Atasi Kelangkaan BBM, BPH Migas Perluas Wilayah Distribusi Niaga
Semakin ke timur dan jangkauannya lebih sulit, alphanya kian meningkat.Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, dengan pemetaan WDN akan memudahkan penentuan alpha BBM
"Kalau alpha BBM di Maluku dan Papua Utara sudah Rp 1.384 per liter, sedangkan di Bodebek dan Jabar hanya Rp 593 per liter," cetus Tubagus saat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (11/2).
Lebih lanjut dikatakan, untuk WDN I yang meliputi Pantai Utara Sumatera Bagian Barat alphanya Rp 759 per liter, WDN II Pantai Utara Sumatera Bagian Timur alphanya Rp 658 per liter, WDN III Sumatera Bagian Selatan dan Kalbar alphanya Rp 568 per liter.
Wilayah Banten, DKI Jakarta dan sebagian Bodebek alphanya Rp 681 per liter, Jawa Barat dan sebagian Bodebek alphanya Rp 593 per liter, Jawa Tengah dan DIY alphanya Rp 625 per liter, Jawa Timur alphanya Rp 845 per liter, Kalimatan Tengah dan Kalimantan Selatan alphanya Rp 772 per liter, Kalimantan Timur alphanya Rp 606 per liter, Sulawesi Bagian Utara alphanya Rp 840 per liter, Sulawesi Bagian Selatan alphanya Rp 721 per liter.
"Untuk wilayah Bali, NTB, NTT alphanya Rp 997 per liter
BACA JUGA: DPR Persoalkan Perbedaan Usul Biaya Alpha
Maluku dan Papua Bagian Utara alphanya Rp 1.384 per liter, sedangkan WDN XIV Maluku dan Papua Bagian Selatan alphanya Rp 1.152 per liter," tandasnyaBACA JUGA: Pemerintah Usulkan Subsidi BBM Rp 25,21 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Harus Jadi Operator Utama
Redaktur : Tim Redaksi