jpnn.com - KUANSING - Nuri Komarita, bocah perempuan yang tewas mengenaskan beberapa waktu lalu, ternyata dibunuh pamannya Arif Hiyatulah. Kini kasusnya masih dalam proses penyidikan.
Sejauh ini polisi belum mengetahui motif di balik aksi sadis tersebut. “Sabar dulu, masih dalam pengembangan. Tersangka sudah diamankan. Proses penyidikan masih berlangsung,” kata Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Imron Teheri, Selasa (12/1) siang.
BACA JUGA: Oalah! 20 Ton Kayu Hasil Illegal Logging yang Diamankan Itu Diduga Milik Oknum Polisi
Menurut Imron, tersangka Arif ditangkap di Sumatera Barat, Senin (11/1). Arif merupakan warga asal Jawa yang berdomisili di Hulu Kuantan. Dia bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit.
Sebelumnya, bocah berusia 3,5 tahun itu sempat hilang selama satu malam. Keesokan harinya, dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Terdapat sejumlah luka tusukan, di antaranya di bagian leher, perut dan lainnya.
BACA JUGA: Rencana Terbongkar, Mantan Napi Tanjung Gusta Berhasil Diringkus saat Merampok Di Inhu
Pada hari naas itu, Rabu (6/1) sekitar pukul 19.00 WIB, orangtua korban berangkat dari kediaman mereka di Sungai Pinang, Desa Serosah, hendak mengambil gaji. Jarak antara rumah dan kantor sekitar 20 meter.
Korban kala itu ditinggal bersama kakeknya Sulaiman. “Orangtua korban merupakan karyawan kebun Sensui di Desa Serosah,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Kendari Undercover: Tiga PSK dan 1 Pria Gemulai Ditangkap
Sejam berselang, orangtua korban pulang. Saat itu korban tak berada di rumah. Tak ada yang mengetahui keberadaan korban. Pencarian pun dilakukan.
‘’Karena tak juga ditemukan, orangtua korban lapor polisi. Pencarian dilakukan hingga, Kamis (7/1) pagi. Akhirnya korban ditemukan tak bernyawa di sungai, tak jauh dari rumahnya,’’ pungkas Musabi.(MXV/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek 60 Tahun Ini Cabuli Bocah Delapan Tahun saat Ayahnya Sibuk Menambal Ban
Redaktur : Tim Redaksi