Terungkap Fakta Tentang Taufiq Kiemas, Mbak Puan pun Melongo

Rabu, 06 April 2022 – 13:23 WIB
Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dosen di Universitas Muhammadiyah Bengkulu Surya Vandiantara menggungah potongan video pidato Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen (Purn.) Syafruddin tentang Taufiq Kiemas dan Puan Maharani, Rabu (6/4).

Dalam video di Instagram pada akun s.vandiantara itu Syafruddin menceritakan pengalaman saat bersama Puan mengunjungi sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta beberapa tahun yang lalu.

BACA JUGA: Kok Bisa Sepatu Taufiq Kiemas Ada di Anak Pramono Anung?

"Tak pernah mengetahui cerita ini andai Pak Syafruddin tidak mengungkapnya," bunyi keterangan pada akun s.vandiantara.

Syafruddin menceritakan, saat di Yogyakarta itu Mbak Puan kaget mendengar informasi baru tentang almarhum ayahnya.

BACA JUGA: Solar Langka, Puan Maharani: Harus Segera Diatasi Agar Tak Ganggu Logistik

Ternyata ada jasa Pak Taufiq Kiemas dalam pembangunan sekolah tersebut. Puan tidak tahu.

BACA JUGA: Repdem Ungkap Peran Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri

"Tanpa banyak yang tahu sekolah santriwati itu dibangun oleh almarhum Pak Taufiq Kiemas. Waktu itu putrinya melongo, termanggut-manggut, Ibu Puan Maharani," kenang Syafruddin.

Cerita tersebut disampaikan Syafruddin dalam acara sewindu Taufiq Kiemas, Juni tahun lalu.

Syafruddin mengatakan Taufiq Kiemas dikenal dengan sosok yang dermawan. "Itulah Pak Taufiq Kiemas, memberikan sumbangan, wakaf, tanpa diketahui oleh siapa pun," kata Syafruddin.

"Bayangkan, 2013 beliau meninggal, empat tahun kemudian (sebenarnya lima tahun-red) baru putrinya tahu, bahwa ayahandanya memberikan wakaf, sekolah santriwati Muhammadiyah di Yogyakarta," katanya.

Kunjungan Puan dan Syafruddin ke Yogyakarta saat itu dalam rangka penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan kepada warga setempat.

Kal itu Mbak Puan menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebuyayaan (Menko PMK) dan Syafuddin sebagai Wakapolri.

Surya Vandiantara pun salut kepada almarhum Taufiq Kiemas dan keluarganya.

"Ibu Puan Maharani selaku putri almarhum Pak Taufiq Kiemas juga tidak pernah menceritakan kedermawanan ayahandanya dalam hal syiar-syiar Islam," tutur Surya.

Pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu pun menilai sikap almarhum Taufiq Kiemas dan keluarga bisa menjadi pembelajaran. Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu.

Hal itu sesuai dengan hadis Nabi Muhammad. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah SWT dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya. Di antaranya, seorang yang mengeluarkan suatu sedekah, tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya." (Hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim)

"Kini, ada segudang tantangan bagi Ibu Puan Maharani, untuk bisa meneruskan keteladanan sang ayah, termasuk dalam hal kebangsaan. Almarhum seorang yang piawai menjadi jembatan pemersatu dalam kehidupan berbangsa yang penuh keberagaman," bunyi keterangan Surya Vandiantara. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler