jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kembali merilis perkembangan penegakan hukum dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Posko Penanggulangan Karhutla Kementerian LHK, Jumat (18/9).
Saat itu dia juga membeberkan puluhan perusahaan yang terindikasi membakar lahan di Riau. Dari data yang ada, saat ini Kementerian LHK sedang menyelidiki puluhan entitas konsesi di Riau yang terindikasi terlibat pembakaran lahan diluar PT LIH yang sudah ada tersangkanya di Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Oohhh.. Rizal Ramli Cerita Ini ke Bos MURI
Inisial perusahaan itu yakni PT SPM, PT SPA, PT SRL (IV), PT HSL, PT SRL, PT AA, PT RRL, PT SSL, PT RPT, PT RUJ, PT DRT, PT RAP, PT MMJ, PT SS, PT SDA, PT P (SG), PT SG, PT EI, Kop, PT PU, PT GMS, PT PSA, PT SG, PT AIP, PT P (AB).
"Ini entitas konsesi yang diindikasikan melakukan pembakaran, jadi target pemeriksaan," tegas Menteri Siti Nurbaya di kantornya.
BACA JUGA: Duh, 85 Pesawat Asing Melintas Tanpa Izin selama September, Kok Cuek Sih?
Mantan Sekjen DPD RI itu memaparkan analisis wilayah area kebakaran menurut laporan posko UPT dan analisis citra satelit ada perbedaan. Laporan posko UPT mendata 5.492,82 ha lahan terbakar di Sumatera dan 2.519,42 di Kalimantan. Total Sumatera-Kalimantan 8.00324 ha.
Sementara hasil citra satelit terdapat sebaran kebakaran yang lebih luas, yakni 52.985 hektar si Sumatera dan 138.008 di Kalimantan. Total Sumatera-Kalimantan versi citra satelit 191.993 hektar.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Akui Ekonomi Masih Buruk, Menkeu Wajibkan Pengusaha Lakukan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Minta Kada Tunda Kunjungan ke Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi