Terungkap, Modus Baru Bobol Mesin ATM, Caranya Sederhana

Kamis, 15 Desember 2016 – 07:30 WIB
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Terungkap modus baru pembobolan uang milik bank. Pelaku cukup memasukkan kelima jarinya ke dalam lubang keluarnya uang pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) persis ketika uang sedang keluar. Namun kerugian bank akibat ulah pelaku mencapai Rp 1,9 miliar.

Hal tersebut dilakukan NMK alias ALF, 43, yang mengaku sudah ratusan kali beraksi menggunakan modus yang sama hingga akhirnya dirinya tertangkap.

BACA JUGA: Masya Allah..Adam Tewas Dikeroyok di Ponpes

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto menjelaskan, NMK yang warga Kampung Bumi Aji Lampung kecamatan Lampung Tengah ditangkap beberapa hari lalu.

Menurut Budi, NMK adalah mantan sales nasabah bank swasta nasional, yang juga memiliki tabungan BCA dan kartu ATM BCA.

BACA JUGA: Bujang Lapuk Gagahi Bocah Tujuh Tahun, Astaga, Lihat Nih Wajah Pelakunya...

”Nah, jadi dia (tersangka) berulangkali melakukan transaksi tarik tunai di mesin ATM BCA. Namun ketika uang dari mesin ATM hendak keluar, dia memasukkan tangannya ke dalam lubang tempat keluarnya uang pada mesin ATM itu sehingga uang yang akan keluar tertahan. Tujuannya agar rekening atau saldo pelaku tetap utuh tidak terdebet. Tapi di saat kartu ATM-nya keluar barulah dia mengambil uang yang sudah (telanjur) keluar di lubangnya,” terang Budi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/12).

Ia menambahkan, dalam pemeriksaan penyidik diketahui kalau pelaku jjuga menggunakan kartu ATM-nya di berbagai mesin ATM yang masuk ke dalam jaringan ATM Bersama. Di antaranya ATM Bank BNI, ATM BRI, serta ATM Bank Mandiri.

BACA JUGA: Siswi SMA Dirayu Pacar, Diajak ke Tempat Sunyi

Kepada penyidik NMK mengaku sudah beraksi dalam setahun terakhir dan lebih dari 100 kali beraksi di berbagai bank yang ada di Jakarta, dengan keuntungan haramnya yang mencapai Rp 1,9 miliar.

Kepada penyidik pula NMK mengaku mempelajari pembobolan ATM itu dari Google Hacker ATM.

”Modus operandi yang digunakan NMK  ini dikenal dengan sebutan Exit Shutter Fraud. Dan dari pemeriksaan diketahui kalau dia merupakan salah satu otak dari kelompok Exit Shutter Fraud dari Lampung. Pelaku yang mengoordinasikan beberapa anak buahnya menjalankan aksi yang sama di berbagai mesin ATM bank-bank yang ada tersebar dimana-mana,” ungkap Kanit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi masih di Mapolda Metro Jaya.

Menurut Arsya, perbuatan NMK ini terendus dari rekaman kamera CCTV yang ada di Alfamart Cengkareng Jakarta Barat sebulan lalu.

Begitu menerima laporan dari pihak bank yang merasa dirugikan, polisi langsung bergerak menyelidiki termasuk meneliti rekaman CCTV yang menampilkan wajah pelaku saat beraksi.

”Pelaku akhirnya berhasil kami tangkap di sebuah restoran di kota Bandar lampung pada Sabtu (10/12) lalu,” tukas Arsya.

Selain menangkap NMK, polisi juga menyita 1 unit mobil Mitsubishi Pajero yang dibelinya dari hasil membobol ratusan mesin ATM di Jakarta, turut disita pula 1 unit ponsel Samsung S7, uang tunai Rp 15,7 juta, dan 5 kartu ATM yang terdiri dari kartu ATM BCA, Mandiri, BRI, Bank BNI.

Pelaku berikut barang bukti diamankan ke Mapolda Metro Jaya, sedangkan pelaku langsung menjalani pemeriksaan untuk pengembangan penyidikan termasuk mengungkap seluruh anggota jaringan pembobolan mesin ATM yang dipimpinnya.

”NMK sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, dia kami kenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancamana hukuman 7 tahun penjara,” tandas Arsya. (ind/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Ini Pernah Jual Bayi Rp 50 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler