Terungkap! Penggal Kepala di Musala Gara-gara...

Kamis, 19 Januari 2017 – 06:10 WIB
Pelaku pembunuhan, Nasiruddin (kiri) saat sedang menuju ruang pemeriksaan di Polres Tanah Laut, kemarin (18/1). Foto: ARDIAN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com- Polres Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, mengungkap motif pemenggalan kepala Sukoyo, yang terjadi di Musala Al Muhajirin, Desa Sungai Cuka, Kecamatan Kintap .

Pemicunya bukan karena perebutan jabatan kaum, tapi gara-gara kotak amal.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Sudah Tertangkap Semua

Kasatreskrim Polres Tala AKP Ade Papa Rihi SIK menyebutkan jika pelaku menghabisi korban karena dendam kesumat yang sudah berlangsung sejak lama.

Nasiruddin (69), sebut Ade Papa Rihi, merasa dikucilkan oleh korban. Seperti akan mengusirnya dari kampung tersebut.

BACA JUGA: Baku Tembak, Polisi Lebih Lihai, Dor! Yadi Terjengkang

Korban juga menuduh pelaku melakukan pencurian kotak amal di Musala Al Muhajirin. “Itu pengakuan pelaku saja. Kapan-kapannya (pernah dituduh, Red), dia tidak ngomong,” jelas Ade, tadi malam.

Padahal pelaku, tambah Ade, masih ada ikatan keluarga dengan istri korban. Bahkan pergaulan kedua orang ini sangat dekat, seperti tidak memiliki dendam.

BACA JUGA: Sikap Ibu Pembunuh Anak Kandung Itu Mulai Aneh Sejak...

Namun akhirnya peristiwa pembunuhan itu terjadi. Sukoyo (41) ditemukan warga bersimbah darah tanpa kepala di dalam musala, Senin (16/1) tadi.

Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan dari tersangka. Pelaku diketahui tidak memiliki gangguan jiwa.

"Pelaku normal, sudah kami periksakan ke ahli psikologi," ucap perwira berbalok tiga ini.

Berdasarkan pengakuan pelaku ini, Ade membantah jika pembunuhan ini dikaitkan dengan perebutan jabatan kaum musala, atau karena bisnis korban. "Motif murni persoalan dendam pribadi," tegasnya.

Seperti diberitakan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) sebelumnya, Warga RT 8 Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap geger dengan tewasnya Sukoyo.

Jenazah ditemukan warga sekitar pukul 15.30 Wita saat masuk ke Musala Al Muhajirin.

Setelah diberitahu warga, Kepala Desa Sungai Cuka Zani melaporkan penemuan mayat ini ke Polsek Kintap.

Tak berselang lama polisi melakukan olah TKP, kepala korban ditemukan berjarak sekitar 100 meter dari musala, tepatnya ditanam di belakang rumah pelaku. Berkat menelusuri jejak darah akhirnya terbongkar semua kejadian ini.(ard/ma/dye)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacar Mulai Berpaling, Cemburu, tapi Kok Begini Bro?!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler