jpnn.com, JAKARTA - Tim Saber Pungli (pungutan liar) Mabes Polri menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Polres Kediri, Jawa Timur. OTT dilakukan karena diduga marak pungli dan calo di Satpas SIM Polres Kediri.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera membenarkan hal tersebut. Menurut dia, tim yang bergerak melakukan OTT berasal dari Mabes Polri.
BACA JUGA: 11 Kepala Sekolah Terjaring OTT Tim Saber Pungli Langkat
Bahkan, sejumlah anggota Satpas Polres Kediri, PNS, dan beberapa calo yang diduga terlibat, tengah diperiksa di Mabes Polri.
"Iya benar (OTT Saber Pungli, red). Sekarang sudah dibawa Mabes Polri,” kata Barung ketika dihubungi, Senin (20/8).
BACA JUGA: Harusnya Saber Pungli Wilayah Polri bukan KPK
Pihaknya kini terus berkoordinasi dengan Mabes Polri. Apakah kasus itu akan dilimpahkan ke Polda Jawa Timur atau tetap ditangani Mabes Polri.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah ini mengatakan, pihaknya akan selalu berupaya melakukan transparansi dalam segala hal, termasuk kasus dugaan pungli di lingkungan Polres Kediri.
BACA JUGA: Polisi Usut Aliran Dana Pungli PPDB di SMPN 10 Batam
"Untuk itu kami masih menunggu, apakah kasus itu nantinya ditangani Mabes Polri ataukah akan dilimpahkan ke Polda Jatim ," katanya.
Diketahui, kasus dugaan pungli ini diduga menyeret beberapa nama pejabat utama di lingkungan Polres Kediri. Dalam kasus itu, setiap pemohon SIM dikenakan biaya di luar PNBP yang bervariatif, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 650.000 per orang.
Nilai tersebut tergantung jenis SIM yang diajukan ke anggota Satpas SIM Polres Kediri oleh beberapa calo yang sudah terkoordinir. Kemudian, setiap minggunya, uang tersebut didistribusikan kepada beberapa pejabat utama. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Saber Pungli sudah Lama Mengintai SMPN 10 Batam
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan