Terus Dikaitkan, Ical Siapkan Gugatan

Minggu, 21 November 2010 – 07:37 WIB

JAKARTA - Abrurizal Bakrie nampaknya sudah merasa gerah dengan isu negatif ituDirinya menegaskan akan mengajukan gugatan kepada siapapun pihak yang terus menggulirkan isu hubungan dirinya dengan Gayus.

Sasaran yang dituju oleh politisi yang akrab disapa dengan nama Ical itu adalah pemberitaan yang muncul di media

BACA JUGA: Berkas Yusril dan Hartono Dikembalikan

Menurut dia, bisa jadi Partai Golkar akan mengadukan media yang terus menerus mempolitisasi posisi dirinya dengan Gayus
"Kami sedang memikirkan untuk mengadu ke Dewan Pers," kata Ical usai eksebisi tenis di Klub Elit Rasuna, Jakarta, Sabtu (20/11).

Ical menegaskan, harus ada pembuktian atas semua informasi yang beredar ke publik

BACA JUGA: Jemaah Wafat Lampaui Musim Lalu

Termasuk kabar bahwa tiga perusahaan grup Bakrie, dianggap melakukan suap kepada Gayus demi "mengurangi" jumlah pembayaran pajak
Tiga perusahaan yang dimaksud adalah PT Kaltim Prima Coal, PT Bumi Resources dan PT Arutmin

BACA JUGA: Rizal Merasa Bersalah Karena Ajak Ical

"Saya dengar perusahaan (yang diduga melakukan suap) ada 43, tapi hanya diangkat tiga perusahaan," sorotnya.

Dia menjelaskan, tiga perusahaan yang selalu disinggung-singgung adalah perusahaan publikBakrie adalah salah satu dari sekian banyak pemegang saham tiga perusahaan tersebut"Hanya sebagian kecil saham yang dimiliki Bakrie (di tiga perusahaan)," ujarnya menjelaskan

Justru, kepemilikan terbesar saham adalah atas nama publikSehingga, kata dia, tidak bisa serta merta mengaitkan grup Bakrie dengan isu mafia pajak yang dilakukan oleh Gayus"Jadi, itu hanya isu saja," tegasnya.

Jika memang tiga perusahaan itu terkait, kata Ical, sebaiknya para penegak hukum segera memeriksaMenurut Ical, polisi bisa melakukan pemeriksaan kepada para pengelola perusahaanDirinya sebagai pemegang saham tidak ikut campur dalam posisi operasional"Saya bukan direktur, bukan komisaris, silakan saja periksa, jangan pakai ngomong keras-keras," tandasnya.

Ical menegaskan, sebagai seorang politisi, dia menduga ada pihak yang mengatur Gayus bisa pergi ke Bali"Ada yang tidak suka dengan kebangkitan Golkar," katanya.

Namun, secara hukum, pelesiran Gayus tersebut harus diselesaikan secara hukumSaat ini Gayus telah mengakui bahwa dia pergi ke BaliKarena itu, harus ada penuntasan secara hukum atas seorang tersangka yang bisa melenggang bebas"Dia (Gayus) terbang ke Bali, itu masalah hukum, itu persoalan pokoknya," tandasnya.(rdl/bay/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ponsel untuk TKI Bukanlah Solusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler