jpnn.com - PONTIANAK - Dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dilingkungan sekolah, tak henti-hentinya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak melakukan sidak tes urine ke setiap sekolah. Kali ini yang mendapat giliran SMK Negeri 3 Pontianak.
Sedikitnya 101 orang yang terdiri dari siswa/i dan guru SMK N 3 Pontianak menjalani tes urine. Dalam sidak kali ini para peserta test urine dinyatakan negatif peyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Kampus Pecah, Mahasiswa Kedokteran UISU Ancam Pindah
Kepala BNN Kota Pontianak AKBP Andi Harun Ar mengatakan tes urine yang dilakukan di lingkungan sekolah ini bertujuan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan sekolah.
Menurut Harun, tidak hanya di SMK N 3 ini saja yang akan dilakukan sidak, melainkan seluruh sekolah yang ada di Kota Pontianak. "Semuanya untuk menjawab program pemerintah tahun 2015, Indonesia Bebas Narkoba. Sehingga khususnya Kota Pontianak harus terbebas dari narkoba. Dan itu dimulai dari tingkat pelajar yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba," kata harun.
BACA JUGA: 57 Persen Remaja Berhubungan Seks
Dilanjutkan Harun, SMK N 3 patut mendapat apresiasi, karena sebelum dilakukan sidak tes urine, SMK N 3 sudah memiliki komunitas siswa anti narkoba hasil pembinaan BNNK Pontianak. "Kita patut memberikan apresiasi kepada SMK N 3, dimana berkat pembinaan dan pelatihan kita selama ini benar-benar diterapkan. Komunitas itu langsung dibina oleh guru dan kepala sekolah," kata Harun.
Setelah melakukan tes urine di SMK N 3, BNNK Pontianak akan memberikan pelatihan dan pengkaderan antinarkoba. Selanjutnya pemberian plang, sertifikat dan piagam. "Plang antinarkoba ini tidak harga mati. Jika nanti BNN melakukan sidak dan ternyata salah satu terbukti menyalahgunakan narkoba, maka plang tersebut akan dicabut. Demikian juga sertifikat dan piagam," jelasnya.
BACA JUGA: Isi Buku Kurikulum 2013 Bermasalah
BNNK Pontianak saat ini tidak hanya melakukan pencegahan, melainkan pemberdayaan bagi para pecandu. "Kita sekarang ini tidak hanya pencegahan, tetapi juga pemberdayaan bagi pecandu narkoba. Mereka akan kita beri pelatihan khusus," pungkas Harun.(arf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Disebut tak Serius Tuntaskan Anggaran Sertifikasi Guru
Redaktur : Tim Redaksi