Tesla Geser Ford, Mobil Listrik Jadi Raksasa Baru

Rabu, 05 April 2017 – 18:45 WIB
Ilustrasi Tesla. Foto: AFP

jpnn.com, NEW YORK - Tesla membuat sejarah baru di Amerika Serikat setelah mengungguli Ford.

Bloomberg melaporkan, market cap alias kapitalisasi pasar Tesla naik menjadi USD 47,8 miliar atau sekitar Rp 621,2 triliun.

BACA JUGA: Mercedes-Benz Perkuat Layanan Purnajual

Nilai pasar produsen mobil listrik tersebut mengungguli Ford di angka USD 44,8 miliar.

Peningkatan itu memperkecil gap Tesla dengan General Motors yang memimpin dengan market cap USD 51 juta.

BACA JUGA: Anak Penjual Sayur Belajar di Jepang, Salut Bro!

Tesla, perusahaan yang didirikan sosok visioner Elon Musk, sudah benar-benar menjadi raksasa baru.

Ketika para produsen otomotif di AS tengah melambat, Tesla mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan pada kuartal pertama 2017.

BACA JUGA: Industri Komponen Didorong Manfaatkan Proyek Negara

Tesla sukses menjual lebih dari 25 ribu unit dengan peningkatan sekitar 69 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Lonjakan penjualan Tesla tersebut telah melampaui ekspektasi sejumlah analis.

Sebelunya, analis hanya memprediksi penjualan paling banyak 25 ribu unit. Padahal, Tesla masih akan meluncurkan Model 3 pada pertengahan tahun ini.

”Dua puluh lima ribu unit merupakan angka yang sangat baik yang tidak kami bayangkan. Pasti masyarakat dan investor sangat menunggu kehadiran Model 3 yang juga akan menyumbang growth,” ujar Ben Kallo, analis Robert W. Baird & Co.

Sepanjang kuartal pertama 2017, Tesla berhasil menjual sekitar 13.450 Model S dan 11.550 Model X.

 Sementara itu, total unit yang diproduksi Tesla selama tiga bulan adalah 25.418 unit.

CEO Tesla Elon Musk pun percaya diri dapat memenuhi target penjualan 50 ribu unit pada semester pertama 2017.

Dia juga optimistis bisa memenuhi target 500 ribu unit sampai akhir 2018.

”Kami berharap bisa mengirim 50 ribu unit Model S dan Model X pada paruh pertama tahun ini,” terangnya.

Tesla Model 3 merupakan sedan yang didesain untuk produksi masal dengan harga sekitar USD 35 ribu belum termasuk pajak dan biaya tambahan.

Tesla juga bersiap memulai produksi masal baterai hemat energi yang disiapkan untuk melayani kebutuhan mobil listrik mainstream pada masa mendatang.

Sebuah pabrik hasil kerja sama Tesla dan Panasonic yang mereka sebut The Gigafactory project juga akan memproduksi baterai lithium-ion yang bakal digunakan Tesla Model 3.

The Gigafactory rencananya didirikan di kawasan barat Nevada, AS.

Melalui pabrik tersebut, Tesla juga akan mengembangkan permukiman berbasis penyimpanan tenaga listrik dengan tenaga surya. (agf/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membedah Kecanggihan Fitur All New Scoopy


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
otomotif   Tesla   Ford  

Terpopuler