jpnn.com - PALU--Puncak Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat nasional menjadi pesta rakyat Palu. Meski Menteri Koordinator PMK Puan Maharani dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola tidak hadir, tapi tidak mengurangi kemeriahan acara.
HAI 2016 yang dihadiri ratusan pejabat Diknas kabupaten/kota se Indonesia ini diisi dengan berbagai tarian, nyanyian, senam gembira, pameran, festival literasi, dan lainnya.
BACA JUGA: 2,9 Juta Anak Putus Sekolah Bisa Lanjutkan Pendidikan
Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten I Elin Somba meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam puncak HAI tingkat nasional.
"Bapak gubernur harus menghadiri rapat dengan presiden siang ini di Istana Negara. Namun, beliau menitipkan pesan Sulteng siap menyukseskan gerakan Indonesia Membaca dan mempercepat penyerapan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pendidikan Kesetaraan," terang Elin saat membacakan sambutan gubernur dalam puncak HAI tingkat nasional di Palu, Kamis (20/10).
BACA JUGA: Kemenag Belum Salurkan KIP, Pejabat Kemenko PMK Geregetan
Sebelumnya, Gubernur Sulteng sudah menginformasikan bila hari ini tidak bisa hadir dalam HAI 2016.
Pasalnya, seluruh gubernur dipanggil Presiden Jokowi untuk rapat membahas masalah pungli.
BACA JUGA: Penyerapan Buruk, Kemendikbud Tetap Tingkakan Anggaran PAUD
"Saya dan kepala daerah lainnya diminta presiden untuk rapat sosialisasi Pungli. Rapat ini sangat penting, tapi nanti bila bertemu Ibu Puan dan Pak Muhadjir akan saya sampaikan kalau puncak HAI dilaksanakan meriah," kata Longki saat membuka Rakor Percepatan Program indonesia Pintar (PIP)-Kartu Indonesia Pintar (KIP) pendidikan kesetaraan di Palu, tadi malam. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Impor Guru Besar Direspon Beragam
Redaktur : Tim Redaksi