Tetap Nilai PLPG Lebih Efektif

Rabu, 25 Mei 2011 – 06:50 WIB

JAKARTA - Pola baru sertifikasi guru 2011 tetap dinilai bisa lebih efektifKetua Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) Djoko Santoso mengatakan, penetapan kuota sertifikasi jalur pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) lebih besar dibanding jalur penilaian portofolio, merupakan hasil evaluasi sertifikasi guru 2010.

Djoko kemarin (24/5) menjelaskan, panitia sertifikasi di KSG sudah mengadakan penelitian dan kajian terhadap pelaksanaan dan hasil sertifikasi

BACA JUGA: Beresi Distribusi Guru, Libatkan Lima Menteri

Dia menuturkan, guru professional hasil sertifikasi PLPG memiliki kualitas lebih.

Pejabat yang merangkap menjadi Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas itu menuturkan, dengan pola baru itu dia berharap semakin banyak guru professional yang berkualitas
Selama ini, kinerja guru jebolan sertifikasi masih dicap belum menunjukkan hasil yang signifikan

BACA JUGA: Australia Prioritaskan Beasiswa untuk Mahasiswa Papua

Proses sertifikasi, dianggap masih sebatas menjadi momentum menambah tunjangan para guru.

Mantan rector ITB itu menuturkan, pihaknya tidak menutupi kondisi tersebut
Untuk itu, sebelum dimulainya penilaian sertifikasi 2011 ini, dia berharap para peserta sertifikasi harus memiliki komitmen

BACA JUGA: Wajar 12 Tahun Terganjal Dana

"Komitmen untuk benar-benar menjadi tenaga pendidik profesional," tandasnyaPara guru peserta sertifikasi diingatkan supaya tidak sekedar mencari tambahan tunjangan gaji.

Terkait kekhawatiran perguruan tinggi yang ditunjuk menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam melayani peserta sertifikasi jalur PLPG, Djoko menegaskan tidak perlu berlebihanDia menuturkan, perhitungan panitia sertifikasi sudah menghitung kemampuan kampus dan disesuaikan dengan kuota peserta PLPG

"Jika dipersiapkan dengan betul, tidak akan sampai mengganggu perkuliahan regular," tutur DjokoSementara itu, Rektor UNY Rohmat Wahab yang ditunjuk menjadi salah satu LPTK, pernah mengajukan gagasan untuk menjaga kualitas guru jebolan sertifikasiDia menuturkan, pernah mengajukan system kontrak terhadap seluruh peserta sertifikasiBaik jalur PLPG maupun penilaian portofolio"Isi dari kontrak itu adalah para guru harus mengajar dengan profesional," tutur Rohmat

Untuk pengawasan, pihak kampus siap menerjunkan tim sendiriTim ini juga siap menjadi pembimbing jika guru mengalami kesulitanSayangnya, usulan tersebut mentalSebab, guru yang dinyatakan lulus sertifikasi ogah mengeluarkan uang Rp 50 ribu per bulan dari tunjangan sertifikasi yang diterimaMeskipun begitu, Rohmat berharap kualitas guru bersertifikat bisa lebih baik dibandingkan guru lainnya(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus Keluhkan Pola Baru Sertifikasi Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler