Tetap Waspada Aksi Jual

Selasa, 26 November 2013 – 08:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan sanggup berbalik ke zona hijau dan mengubah tren menjadi mendatar. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks naik 16,843 poin (0,390 persen) ke level 4.334,803 dan LQ45 naik 2,71 poin (0,38 persen) ke posisi 723,60.

Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, meskipun tren jangka pendek berubah menjadi sideways alias mendatar, investor tetap patut waspada akan adanya aksi jual.

BACA JUGA: Garuda Ancang-ancang Naikkan Harga Tiket

"Rebound IHSG dari low 4.284 selama beberapa kali dalam seminggu terakhir menandakan bahwa tren turun jangka pendek mulai berubah ke sideways untuk mengurangi aksi jual lebih lanjut. Kondisi ini membuka trading opportunity di saham lapis dua tapi selektif," ungkapnya kemarin.

Pada perdagangan hari ini Yuganur memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support pada rentang 4.284 - 4.090 dan resistance di rentang 4.410 - 4.520.

BACA JUGA: Polytron Pasok Produk Elektronik untuk Everton

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara meminta pelaku pasar saham tidak lagi mengeluhkan kenaikan BI rate ke level 7,5 persen. Sebab hal tersebut merupakan upaya penyelamatan ekonomi untuk mengurangi defisit neraca berjalan. Jika tidak dilakukan, secara jangka panjang bisa berbahaya dan akan berdampak buruk ke pasar modal juga.

Mirza mengatakan, secara jangka pendek para trader saham akan merasakan tekanan. "Tapi coba tanya ke yang long term. Mereka tahu BI rate kita akan naik. Istilahnya ini kita sedang ngebut, kita rem sedikit, masuk bengkel, perbaiki dulu. Kalau ngebut terus nanti kita nabrak. Kalau nabrak nanti masuk ICU. Apa maksudnya itu" Ya jangan sampai lah. Saya sih ngomong blak-blakan saja, bekas analis sih," akunya, lantas tersenyum.

BACA JUGA: Tambah Alat, Pelindo III Gelontorkan Rp 70 Miliar

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan pada dasarnya pelaku pasar modal memang berpikir jangka panjang. "Pasar modal itu selalu berpandangan jangka panjang. Bukan jangka pendek," ucapnya.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin sebanyak 95.179 kali pada volume 3,087 miliar lembar saham senilai Rp 3,521 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 93 saham turun, dan 86 saham stagnan. Transaksi investor asing melakukan jual bersih tipis Rp 2,3 miliar.

Dari bursa Asia, Indeks Komposit Shanghai turun 10,26 poin (0,47 persen) ke level 2.186,12. Indeks Hang Seng naik 40,90 poin (0,17 persen) ke posisi 23.737,18. Indeks Nikkei 225 melesat 237,41 poin (1,54 persen) ke level 15.619,13. Indeks Straits Times naik 7,04 poin (0,22 persen) ke level 3.179,89. (gen/sof)

Rekomendasi:

 
TBIG     Tower Bersama     6.250    6.150    6.500
ISAT      Indosat                    3.650    3.550    3.700
AISA     Tiga Pilar                 1.410    1.390    1.440
ACES   Ace Hardware         710       680          730

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia ATR72-600 Layani Kota Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler