Tewas Lagi, Tewas Lagi. Tenggak Methanol Miras Oplos

Kamis, 03 Juni 2010 – 15:24 WIB
DENPASAR - Sebagian kabupaten/kota di Bali, warganya sudah menjadi korban keganasan arak mautMulai Tabanan, Badung, Denpasar, dan Gianyar

BACA JUGA: Bukan Sembarang Hipnotis

Entah sampai kapan methanol akan berhenti menebar teror di Pulau Dewata
Kamis ( 3/6), korban meninggal dunia kembali berjatuhan

BACA JUGA: Hati-Hati, Penculikan Marak

Seorang warga asal Desa Kumbu, Ujung, Karangasem, I Komang Mudarata, 33, menjadi korban keganasan methanol.

Korban meninggal dunia tadi sekitar pukul 10.30
Mirisnya, korban menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju RS Sanglah

BACA JUGA: Tamu Tak Diundang Culik Bayi

Diduga korban mengalami gejala methanol akut akibat terlalu sering menenggak miras beralkohol tinggi""Kita mengantarnya pakai taksi agar lebih cepatTapi gimana lagi takdir berkehendak lainDia (korban, Red) meninggal di jalan," tutur Ketut Dalem, seorang adik tiri korban yang ikut mengantar korban ke RS Sanglah.

Diceriatakan, kemungkinan besar korban menenggak miras yang mengandung methanol pada Selasa (31/5) laluItu diketahui dari gejala umum yang terlihat, bahwa sehari setelahnya (1/6) korban mengeluh sakit perut dan mual-mualWaktu itu korban yang tinggal bersama seorang istrinya di Jalan Pulau Kawi, Pemogan, Denpasar, itu menolak untuk diajak ke rumah sakit.

""Dia langsung diajak berobat oleh istrinya tapi tidak mauSampai tadi pagi (Rabu kemarin, Red) dia terlihat sangat parah sampai tidak sadarkan diri," ungkapnya""Pihak keluarga memang sudah mengetahui kalau korban memang doyan minum alkohol," tambahnya lagi.

Namun para keluarga, kususnya istri korban, mengaku tidak tahu kalau saat itu korban yang bekerja sebagai seorang satpam di Toko Court, Jalan Teuku Umar, itu telah menenggak miras yang mengandung methanol""Kita juga sangat kaget karena sebelum meninggal kondisi tubuhnya sangat dingin," ujarnya.

Bila dilihat secara klinis korban memang meninggal akibat mengalami keracunan methanol akutItu terlihat dari gejala minuman beralkohol pada metabolisme darahnyaDi samping itu tim dokter juga menemukan tingkat keasaman darah korban sangat tinggi.

""Gejala itu kita lihat dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korbanDia memang mengalami methanol akut (kronis)," beber Koordinator Pelayanan Forensik RS Sanglah, dr Ida Bagus Alit SpAdapun sampel darah korban, lanjut dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik di Poltabes DenpasarDikatakan, pihaknya masih masih harus menunggu sekitar sehari ke depan (4/6) untuk mengetahui hasil pastinya.

"Sampai saat ini kita sudah mendapatkan enam sampel darah korban methanol yang meninggal di RS SanglahItu dari persetujuan pihak keluarga yang bersangkutanDan hasilnya semua positif intoksikasi (keracunan) methanol," jelas dokter Alit.

Sementara itu para pemburu berita tidak banyak mendapatkan keterangan dari para kerabat dekat yang lain, termasuk istri korbanDi samping enggan memberikan menjelaskan, mereka juga larut dalam suasana duga yang mendalamTerlihat jelas istri korban yang saat itu mengenakan baju kaus hitam tidak henti-hentinya menangisi (pegerong)""kepergian" suaminyaDi samping dia, puluhan kerabat dan tetangga korban lainnya ikut larut dalam suasana kesedihan.(mar/aj /jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Penculikan Anak di Kembangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler