TGB Ajak Masyarakat Beri Dukungan dan Perkuat KPK

Senin, 02 Oktober 2017 – 20:03 WIB
Kawendra dan TGB Zainul Majdi. Foto: Djaenab Natalia Sharoh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan praperadilan yang memenangkan Setya Novanto diyakini menjadi pelajaran berharga untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya menegakan hukum.

Hal itu diungkap Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M. Zainul Majdi atau yang akrab disapa dengan sebutan TGB (Tuan Guru Bajang).

BACA JUGA: DPR Ogah Ikut-ikutan Kasus Novanto

Dia pun mengajak rakyat Indonesia untuk terus mendukung dan memperkuat KPK.

"Justru ke depan KPK harus diperkuat dan juga lebih cermat agar tidak ada celah bagi terduga koruptor lolos dari jeratan hukum, " kata TGB saat dihubungi awak media, Senin (2/10).

BACA JUGA: Pansus Bakal Gunakan Upaya Hukum untuk Hadirkan KPK

Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M. Zainul Majdi atau TGB (Tuan Guru Bajang)

BACA JUGA: Ssttt, Beginilah Kondisi Terkini Papa Novanto di Rumah Sakit

Dia juga sepakat dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk memberantas korupsi melalui penguatan KPK.

“KPK masih dibutuhkan untuk menghilangkan atau mengurangi korupsi di Indonesia,” tegasnya.

Meskipun masa kerja Pansus DPR Hak Angket KPK diperpanjang, lanjut TGB, kinerja dan peranan KPK harus terus tetap diperkuat. Menurutnya, kehadiran KPK saat ini dibutuhkan untuk kepentingan bangsa sehingga upaya-upaya melemahkan KPK harus dihindarkan.

"Kita juga harus berpikiran positif terhadap kerja pansus KPK, jadi sama-sama berharap lah," ujar TGB.

Menurut TGB, keberadaan KPK ibarat orang yang mengingatkan tentang kebaikan, agar tidak terjerumus ke kubangan kasus korupsi.

“Karena, sekuat apapun upaya dalam bekerja tanpa ditopang kekuatan iman maka tidak bisa berjalan baik,” tukasnya.

Oleh karena itu, TGB mendukung KPK terus membangun upaya kultural dengan semua pihak, bila perlu membentuk lembaga pendidikan yang bisa mencegah korupsi dan dengan membuat modul pencegahan korupsi bagi generasi penerus.

Sebagai Kepala Daerah,TGB mengungkap, dirinya telah membuat Rencana Aksi Daerah dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RADPPK).

Menurutnya, gerakan atau rencana aksi yang dibuatnya ini perlu dibarengi dengan memupuk spiritualitas jajaran pemerintahannya untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Bahwa hidup hanya sementara dan semua yang kita lakukan akan ada pertanggungjawabannya kepada Allah SWT,” tandas Gubernur muda yang hafal Al-Quran ini.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Pansus Angket KPK Bukan demi Lindungi Setnov


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler