jpnn.com - BANDA ACEH - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengajak seluruh kader partainya mewujudkan komitmen besar untuk membangun ekonomi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera.
Dia menyatakan hal tersebut saat menghadiri konsolidasi internal pengurus Partai Perindo se-Aceh yang digelar di Kantor DPW Partai Perindo Nanggroe Aceh Darussalam, Senin (17/1).
BACA JUGA: Panglima TNI Bicara Soal Pemilu 2024, Tegas Banget
"Partai Perindo bukan hadir sekadar meramaikan (Pemilu 2024) saja, tetapi akan ikut mengikhtiarkan kebaikan bagi Aceh," ujar TGB.
TGB menegaskan Partai Perindo bertekad ambil bagian membangun ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Aceh.
BACA JUGA: Bidik Kursi di Pemilu 2024, DPP PPP Bedah Dapil Bersama DPW Jateng
Dia mengatakan hal tersebut mengingat sejak dahulu kala Aceh dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan.
"Aktivitas ekonomi sudah melekat di masyarakat Aceh. Sejarah menunjukkan daerah ini memiliki masyarakat yang mandiri," ujar cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini.
BACA JUGA: Pemilu 2024 Setahun Lagi, Partai Gelora Matangkan Strategi
TGB mendorong seluruh pengurus dan kader DPW Partai Perindo bersama 23 pengurus DPD di Provinsi NAD terus membangun kekompakan.
Pengurus juga harus terus mendengar segala masukan yang ada di masyarakat.
Dadir dalam konsolidasi kali ini Waketum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ketua DPW Partai Perindo Aceh Husaini M Amin, Sekretaris DPW Partai Perindo NAD Asrul Abbas dan seluruh pengurus DPD.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo NAD Husaini M Amin mengatakan pertemuan yang digelar kali ini telah memberikan semangat tersendiri bagi segenap pengurus.
Dia berharap segenap pengurus Partai Perindo di Aceh bisa mendapatkan gambaran untuk memaksimalkan perjuangan partai.
"Tuan Guru (TGB Zainul Majdi) dan Pak Ferry Kurnia memberikan gambaran bagaimana etos kerja untuk partai, untuk membuat Partai Perindo tetap jaya," ucapnya.
Dalam kegiatan kali ini TGB turut berziarah ke makam ulama besar Aceh sekaligus ahli hukum Islam, Syeikh Abdurrauf bin Ali Al-Fansury atau sering dikenal dengan Syiah Kuala di Desa Deah Raya, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Makam Syiah Kuala letaknya berada di pesisir Banda Aceh, makam tersebut selamat dari terjangan bencana tsunami 18 tahun silam.
“Syiah Kuala merupakan ahli hukum dan menjadi mufti agung dalam kerajaan, beliau juga merupakan ulama pertama yang menerjemahkan Al-Qur'an di Nusantara," kata TGB.
Menurutnya, perjuangan ulama besar Syiah Kuala patut di teladani karena membangun pemerintahan dengan konsep Islam, sehingga patut untuk dijadikan pedoman oleh bangsa dan negara. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Gagasan Bakal Mendongkrak Jumlah Pemilih Rasional di Pemilu 2024
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang