Thailand Selesai Berkabung, Selamat Datang Turis!

Rabu, 16 November 2016 – 00:09 WIB
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Foto: AFP

jpnn.com - CHIANG MAI - Mulai Senin (14/11), masa berkabung atas me­ninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej berakhir.

Raja yang paling lama bertakhta di dunia tersebut meninggal pada 13 Ok­tober lalu.

BACA JUGA: Mempelai Pria Marah karena Foto Wedding tanpa Istri

Junta militer yang berkuasa di pemerintahan menetapkan masa berkabung selama sebulan penuh.

Nah, mulai kemarin aneka hiburan, konser, dan perayaan yang sebelumnya dilarang bisa diselenggarakan.

BACA JUGA: Menggiurkan, ini Gaji Rata-rata 7 Profesi Favorit di AS

Opera sabun yang sebelumnya tidak boleh ditayangkan selama masa berkabung juga bisa diputar kembali.

Berbagai website yang sebelumnya berwarna hitam putih kemarin kembali berwarna.

BACA JUGA: Pegang Halaman 98 Hasil Audit 1MDB, Politikus Oposisi Divonis 18 Bulan

Kemarin malam wisatawan dapat menikmati festival Loy Krathong.

Itulah festival keagamaan saat jutaan lilin diapungkan di sungai dan lentera dilepas ke udara.

Lilin dan lentera tersebut biasanya dihias bunga dan berbagai hal lainnya.

Para pengunjung festival biasanya menaruh potongan kuku atau beberapa helai rambut. Mereka percaya nasib buruk akan pergi.

Namun, festival kali ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, mood penduduk masih suram. Para penjual lilin dan lentera juga tidak sebanyak biasanya.

Pemerintah juga memberikan batasan-batasan tertentu untuk perayaan festival.

Termasuk larangan menyalakan kembang api. Mereka yang melanggar bakal dihukum tiga bulan penjara.

Aturan itu berlaku untuk seluruh perayaan festival.

''Kami telah meminta perayaan-perayaan diredam sepanjang tahun ini karena ini adalah waktu yang sensitif untuk negara ini,'' ujar Sekretaris Permanen Bangkok Metropolitan Administration (BMA) Patarut Dardarananda.

Pemilik hotel di Chiang Mai, Tik Srirat, mengungkapkan, sejak meninggalnya Raja Bhumibol, bisnisnya sedikit menurun.

Tetapi, dia tidak khawatir dan tahu hal itu dapat terjadi.

Sebab, dia sama dengan sebagian besar penduduk Thailand lainnya, yaitu merasa sangat kehilangan sang raja. (AFP/Reuters/sha/c14/any/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdana Menteri Minta Rakyat Menunggu 50 Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler