jpnn.com - BATAM - Komandan Skadron (Danskadron) 11 Unjungpandang Letkol (Pnb) Vincentius Endy HP mengatakan selama operasi bersandi Tangkis Sergap di wilayah Kepulauan Riau, kawasan udara Natuna adalah kawasan yang paling rawan dilewati pesawat asing yang tidak berizin.
"Setiap hari rata-rata 3-5 pesawat tidak berizin melintas. Ada pesawat militer dan penumpang, Khususnya di sekitaran Matak Natuna," kata dia di Hang Nadim Batam, Jumat.
BACA JUGA: Ahli Sebut Gugatan Praperadilan PT VSI Janggal
Sejak dua pekan terakhir TNI AU menyiagakan dua pesawat SU-30 dan dua pesawat SU-27 dari Skadron II Ujungpandang untuk melakukan operasi sekitar kawasan udara Provinsi Kepulauan Riau.
"Frekuensi pelanggaran pesawat tanpa izin di Kepri cukup banyak. Namun yang terbanyak di Natuna. Rata-rata pesawat tujuan Malaysia dan Singapura memotong jalur kawasan itu," kata Vincentius.
BACA JUGA: UU Pemda Dinilai Merampas Otonomi Kabupaten dan Kota, Ini yang Mesti Dilakukan Jokowi
Ia mengatakan, seluruh pesawat itu rata-rata koperatif dan bersedia dihalau keluar dari wilayah udara NKRI sesuai dengan perintah atasan.
"Sesuai perintah komando atasan, semua diusir setelah diperingatkan agar mengurus izin saat masuk NKRI. Tidak ada yang sampai diturunkan di Batam meski ada yang membandel," kata dia. (ant/rr/mas)
BACA JUGA: Anggap Putusan MK tak Hambat Kerja Penegak Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Tunda Menerbitkan Peraturan Turunan UU Pemda
Redaktur : Tim Redaksi