Tiap Tahun, Bunga Utang Capai Rp70 T

Kamis, 18 November 2010 – 12:51 WIB
JAKARTA - Pemerintah diwajibkan membayar utang baik dalam maupun luar negeriUntuk bunga utang dan utang pokok yang jatuh tempo, setiap tahun pemerintah mengeluarkan anggaran sekitar Rp60-70 triliun

BACA JUGA: Ratusan Pegawai Ditjen Pajak Disanksi

Sementara, sisa utang jatuh tempo lainnya akan dilakukan dengan pembiayaan kembali atau refinancing
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, utang Indonesia yang jatuh tempo pada 2011 sekitar Rp110 triliun

BACA JUGA: Bulog Siap Impor Beras Lagi

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp65 triliun berasal dari utang luar negeri, dan Rp45 triliun berasal dari Surat Berharga Negara (SBN).

"Untuk buy back (pembelian kembali) di tahun 2011, target indikatif kita sekitar Rp4 triliun
Ini nanti tergantung juga dari kondisi pasar

BACA JUGA: Kredit Kepemilikan Rumah Kian Lunak

Strategi pembiayaan tidak akan banyak berubah dibanding tahun sebelumnya," kata Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (18/11).

Diantaranya, penerbitan obligasi negara akan dimaksimalkan pada awal tahun (font loading strategy)Bahkan pemerintah merencanakan untuk melakukan dua kali penerbitan obligasi berdenominasi valas pada semester I/2011Terutama pada Sukuk global dan global bond.

"Skenario ini merupakan strategi pemerintah dan sudah memperhatikan antara jarak penerbitan dengan jumlah penarikan dananyaUntuk pengembangan pasar dalam negeri, obligasi, dan sukuk ritel akan lebih banyak diterbitkan guna mengimbangi dominasi investor asing di pasar domestik,’’ kata Rahmat.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Utang Kemenkeu, puncak tertinggi jatuh tempo utang pemerintah Indonesia adalah pada tahun 2033Pada tahun tersebut, jumlah utang jatuh tempo mencapai Rp130 triliunDari jumlah tersebut, sebesar Rp127 triliun berasal dari surat utang eks BLBI.

Jumlah utang pemerintah Indonesia periode Januari-Juli 2010 saja tercatat sebesar Rp1.625,63 triliun, lebih besar Rp 34,97 triliun jika dibanding utang pada akhir tahun 2009 yang mencapai Rp1.590,66 triliunUtang tersebut terdiri dari pinjaman USD65,22 miliar dan surat berharga USD116,37 miliarDengan menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 6.253,79 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 26 persen.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan bahwa pemerintah tidak akan meminta keringanan utang atau moratorium kepada negara lainAgus optimistis dapat menyelesaikan masalah utang Indonesia dengan penuh tanggung jawab.

"Kita tidak pernah ada moratorium, misalnya utang kita jatuh tempo pada 2011 akan kita selesaikan dengan tanggung jawabSekali lagi saya tegaskan tidak akan ada moratoriumKalaupun seandainya ada pinjaman luar negeri, kita akan mencari hanya yang murah dan jangka panjang," tegas Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capital Inflow Harus ke Sektor Riil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler