Tiba di Nusakambangan, Terpidana Mati Langsung Diisolasi

Kamis, 05 Maret 2015 – 02:52 WIB
Warga negara Australia yang menjadi terpidana mati kasus narkoba, Myuran Sukumaran saat tiba di Bandara Tunggul Wulung Cilacap, Rabu (4/3) setelah dibawa dari Lapas Kerobokan, Denpasar untuk dipindah ke Lapas Besi, Nusakambangan. Foto: The Age

jpnn.com - CILACAP - Tiga teripidana mati kasus narkoba, termasuk duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah dipindahkan ke Pulau Nusakambangan. Para terpidana mati yang akan segera menghadapi regu tembak itu sudah menjalani isolasi di Lapas Besi Nusakambangan.

Pemindahan duo Bali Nine dari Lapas Kerobokan Bali menuju Nusakambangan Cilacap mendapat pengawalan dan penjagaan ketat dari aparat gabungan Polri dan TNI. Pengamanan ekstra-ketat terlihat dengan dilibatkannya empat pesawat tempur milik TNI AU, yaitu dua pesawat Sukhoi dan dua pesawat F16.

BACA JUGA: Kubu Ical Bakal Habis, yang di DPRD Terancam PAW

Bahkan, penembak jitu (sniper) juga disebar di beberapa titik di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Polda Jateng juga menggunakan dua unit kendaraan Baracuda untuk membawa duo Bali Nine yang terus dikelilingi personel Brimob bersenjata laras panjang.

Tim pembawa duo Bali Nine, menggunakan pesawat sewa Wings Air dengan nomor penerbangan ATR-72-600 PK-WGO. Pesawat tersebut mendarat sekitar pukul pukul 08.14 WIB. Setelah turun dari pesawat, Myuran dan Andrew Chan diapit anggota Brimob bersenjata lengkap dan menggunakan penutup kepala.

BACA JUGA: Pimpinan dan Penyidik KPK Punya Ambisi

Myuran saat itu mengenakan kaus biru dengan jaket hitam, sementara Andrew terlihat menggunakan jaket hitam dengan motif lengan merah. Mereka kemudian dimasukan ke mobil Baracuda dengan tangan dan kaki keduanya diborgols tanpa penutup kepala.

Konvoi pembawa dua terpidana mati itu meninggalkan Bandara Tunggul Wulung pada pukul 08.20 WIB menuju Dermaga Wijayapura dengan pengawalan personel Polres Cilacap dan Brimob Polda Jateng. Rombongan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 08.50 WIB.

BACA JUGA: PNS Kemenhub jadi Tersangka Korupsi Alat Pengujian Bandara

Saat rombongan datang, sejumlah personel kepolisian dan TNI membentuk pagar betis di gerbang pos Penjagaan Dermaga Wijayapura. Bersamaan dengan itu, dua unit helikopter TNI AU berputar-putar di atas dermaga Wijayapura mengawal proses pemindahan, serta empat unit kapal boat milik TNI AL yang melakukan pengamanan di perairan menuju Dermaga Sodong, Nusakambangan.

Sementara satu terpidana mati lainnya adalah Raheem Agbaje Salami. Warga negara Nigeria itu dipindah dari Lapas Madiun, Jawa Timur ke Nusakambangan melalui jalur darat.

Sekitar pukul 09.10 WIB, Raheem tiba di Dermaga Wijayapura dari Lapas Madiun, Jawa Timur dengan pengawalan aparat Polda Jatim. Ia menumpang mobil minibus berpelat L 7558 G menuju Kapal Pengayoman IV menuju Dermaga Sodong, Nusakambangan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Aloysius Liliek Darmanto menyatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan eksekusi dengan maksimal. Menurutnya, kewenangan proses pemindahan ada pada Kejaksaan Agung, sementara kepolisian hanya membantu pengamanan dan pengawalan.

"Sebagai pengemban amanat Negara, pengamanan pasti dilakukan secara maksimal dengan kekuatan yang ada. Tidak perlu lah disebutkan detil pengamanan dan berapa lapis personel yang dikerahkan. Yang penting kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar proses ini berjalan lancar, dan kami siap melaksanakan sebaik-baiknya" tegasnya.

Sementara itu, hingga Rabu (4/3) sore, kondisi Dermaga Wijayapura yang pada hari biasa sepi, kini terlihat ramai. Berdasarkan pantauan Radar Banyumas, sejak pagi puluhan warga datang silih berganti memadati Dermaga Wijayapura. Mereka terlihat penasaran dengan aktifitas pemindahan terpidana mati maupun aktifitas sejumlah jurnalis yang berada di sekitar Dermaga. Sejumlah pedagang kaki lima hingga penjual batu akik memanfaatkan kondisi ramainya warga.(radarmas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Limpahkan Berkas Dugaan Korupsi di USU ke Kejari Medan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler