Tiba-Tiba Ada Uang Rp 23 Juta Berserakan di Sawah, Puluhan Warga Langsung Terjun

Senin, 23 November 2020 – 16:07 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, BATANG - Warga Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah menemukan uang sekitar Rp 23 juta.

Uang tersebut ditemukan dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu, di area persawahan, Jumat (20/11) lalu.

BACA JUGA: Kesal Tak Dapat Pinjaman Uang, Dua Pemuda Ini Malah Nekat Gasak Mobil

Uang tersebut diduga hanyut terbawa aliran sungai irigasi usai membanjiri persawahan.

Warga mendapatkannya dengan jumlah bervariasi.

BACA JUGA: Mau Bawa Uang dalam Jumlah Besar? Silakan Minta Kawalan Polisi, Konon Tidak Bayar

Orang yang pertama kali menemukan adalah Nur Khamid.

Dia tidak menyangka bisa menemukan uang hingga Rp 10 juta.

BACA JUGA: Kasus Dugaan Korupsi Rp 3 Triliun, Uang Pelicin Disimpan Honorer

Khamid menemukan uang sekitar pukul 05.00 di sawah miliknya.

Saat itu dia sedang membersihkan sungai irigasi usai diterjang banjir.

Pertama ia melihat uang kertas pecahan Rp 100 ribu di sungai.

Kemudian saat melihat di sekeliling ada uang lagi pecahan Rp 50 ribuan.

Saat menyisir aliran sungai ternyata ia mendapatkan lebih banyak lagi.

Uang ditemukan dalam kondisi basah dan kotor penuh lumpur.

Nah, kejadian itu dilihat warga lainnya dan seketika penduduk pun heboh.

Mereka pun berbondong-bondong terjun ke sawah dan menyisir aliran sungai.

Kepala Desa Plumbon Agus Arjito menjelaskan, puluhan warga mencari sejak pagi hingga sore.

Pada Sabtu, 'penyisiran' uang masih berlangsung, tetapi tidak menemukan apa pun.

“Minggu ini (kemarin) sudah tidak ada yang mencari, saya imbau agar warga tidak menggunakan uang itu terlebih dahulu,” kata Pak Kades kepada Radar Semarang.

Imbauan diberikan karena jumlah uang yang ditemukan cukup besar.

Dia meminta warga yang menemukan untuk menyimpan uang tersebut, sambil menunggu adanya orang yang merasa kehilangan uang dengan jumlah besar tersebut.

Agus mengatakan, ada sekitar 12 orang yang menemukan uang tersebut.

Aliran sungai irigasi itu sendiri berhulu dari Desa Tembok, Kecamatan Limpung.

“Saya sudah konfirmasi juga kepada kepala desa di sana, masyarakat tidak ada yang merasa atau pun melaporkan kehilangan uang,” timpalnya. (yan/bas)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler