Tidak Ikut Tes CPNS, Bisa Lulus

Selasa, 14 Desember 2010 – 09:37 WIB

PASAMAN BARAT -- Meski mekanisme seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010 sudah diperketat, namun indikasi kecurangan tetap saja terjadiDi Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar, ada dua peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lulus pada seleksi ujian tahap I, padahal keduanya tidak ikut tes

BACA JUGA: Jelang Keputusan, Hujan Interupsi

Lulusnya puluhan peserta yang memiliki nomor tes berurutan, juga dicurigai sebagai indikasi kecurangan.

Tak pelak, hal ini mengundang reaksi sekitar 90 orang peserta ujian CPNS yang tidak lulus ujian tahap I, dengan mendatangi gedung DPRD, Senin (13/12)
Mereka protes, meski Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) akhirnya membatalkan dua peserta yang dinyatakan lulus pada seleksi ujian tahap I

BACA JUGA: Hadiri Sidang Rakyat, Rogoh Kantong Pribadi

Pembatalan dua orang peserta itu
Pembatalasan berdasarkan surat dari Universitas Indonesia (UI) yang ditujukan kepada Pemkab Pasbar melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKPL) Pasbar.

Menurut Sekretaris BKPL Pasbar, Syaifuddin Zuhri kepada  Padang Ekspres, kemarin mengatakan, kedua orang itu, tidak mengikuti ujian di Pasbar melainkan di daerah lain

BACA JUGA: Gebu Minang Bantah Cari Popularitas

"Ya, sesuai surat dari UI, kedua peserta itu kita batalkan kelulusannya, karena memang, mereka tidak ikut ujian di Pasbar," katanyaDalam aksinya, mereka meminta DPRD mengusut tuntas adanya dugaan penyimpangan pada seleksi penerimaan CPNSD di Pasbar.

Mereka menilai, penerimaan CPNS ini terindikasi KKNIni dapat dilihat dari peserta ujian yang lulus secara berurutan dari nomor ujian 011020013 sampai 011020096"Ini aneh, mungkin inilah satu-satunya yang baru terjadi di Indonesia, dimana peserta yang lulus CPNSD tahap I itu nomor ujiannya berurutan sebanyak 86 orangMasa iya, tidak ada yang tidak lulus dalam 4 lokal di SD 03 Pasaman," ujar pendemo, Yuli di hadapan anggota DPRD Pasbar di gedung DPRD setempat.

Rekan Syaifuddin, Sumarlin juga mempertanyakan apakah didalam peraturan dan Undang-Undang diperbolehkan untuk mewakilkan ujian CPNSD kepada orang lain"Kita ingin DPRD dapat segera menyelesaikan permasalahan iniKarena dari awalnya sudah banyak kecurangan," ungkapnya.

Sedang Depi Irawan, juga peserta aksi, meminta agar pelaksanaan tes CPNS tidak dilanjutkanDia beralasan, karena pelaksanaan ujian CPNS diduga banyak kecuranganMenanggapi hal ini, Ketua komisi A DPRD Pasbar, Jendri mengatakan, akan menampung aspirasi para pendemo ini dan akan membahasnya secara kelembagaan terkait dengan dugaan kecurangan penerimaan CPNS Pasbar iniSelain itu, pihaknya juga akan memanggil dinas terkait seperti BKPL dan dinas pendidikan untuk membicarakan persoalan tersebut.

"Aspirasi yang disampaikan rekan-rekan ini akan kita tampung dan kita bicarakan bersama anggota DPRD lainnyaMudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat kita peroleh hasilnya," kata Jendri

Sedang Bupati Pasbar, Baharuddin R dihadapan para pendemo mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dan akan mengusutnya secara tuntas."Nanti kita cek kebenaran aspirasi yang disampaikan rekan-rekan ini dan kita akan selesaikan persoalaan ini," kata Bupati dihadapan para pendemo di gedung DPRD setempat.

Sementara, meski terjadi aksi demontrasi di gedung DPRD Pasbar, namun pelaksanaan tes wawancara untuk tenaga teknis dan kesehatan di aula kantor Bupati, Senin (13/12) berjalan dengan tertib, aman dan lancarTes wawancara ini akan berlanjut pada hari Selasa (13/12) untuk tenaga kependidikan/guru bertempat di aula kantor Bupati setempat(er/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Pinggirkan Masyarakat Adat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler