jpnn.com, JAKARTA - DARAH tinggi bukan merupakan penyakit yang aneh. Saat ini, banyak orang yang menderita darah tinggi.
Darah tinggi sering terjadi akibat stres berlebihan, tidak bisa mengontrol emosi, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya garam.
BACA JUGA: Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan 8 Ramuan Alami Ini
Untuk menurunkan darah tinggi, Anda biasanya mengonsumsi obat.
Namun, beberapa kebiasaan sehat ini ternyata juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
BACA JUGA: Awali Pagi Anda dengan Melakukan 3 Kebiasaan Sehat Ini
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Batasi asupan kafein
Anda perlu membatasi asupan kafein untuk pencegahan hipertensi.
BACA JUGA: Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan 3 Teh Herbal Ini
Adapun kandungan kafein bisa ditemukan di berbagai minuman, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan minuman energi.
Kafein diketahui bisa menaikkan tekanan darah pada sebagian orang, terutama bagi yang jarang mengonsumsi kopi berkafein.
Dilansir dari NHS, mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi setiap hari bisa menaikkan tekanan darah.
2. Tidur yang cukup
Salah satu kebiasaan sehat yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi ialah dengan tidur yang cukup.
Memiliki tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tidur yang cukup bisa mencegah stres serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Di sisi lain, kurang tidur bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Salah satunya, yaitu kurang tidur bisa menyebabkan hipertensi.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memiliki tidur yang cukup setiap harinya.
National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 7-9 jam dalam semalam setiap harinya.
3. Olahraga secara rutin
Olahraga merupakan kebutuhan semua orang karena bisa menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk untuk pencegahan hipertensi.
Bahkan, bagi penderita hipertensi, olahraga bisa mengurangi kebutuhan minum obat darah tinggi.
Faktanya, orang yang berolahraga rutin memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah daripada yang tidak melakukan olahraga sama sekali.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa