JAKARTA - Berturut-turut laporan keuangan Kementeraian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) jelekPada 2009 berujung opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan 2010 berujung keputusan disclaimer
BACA JUGA: PNS Membengkak Dampak Kepentingan Politik
Kondisi ini menghembuskan kabar Mendiknas Mohammad Nuh masuk dalam gerbong reshuffle.Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media Sukemi SAbtu (16/7) menuturkan, kabar tersebut masih sebatas isu
BACA JUGA: 60 Instansi Tak Rekrut CPNS Baru
"Pada intinya pak menteri (Nuh, red) tetap bekerja optimal," kata diaSukemi menjelaskan, Mendiknas sudah menugaskan kepada Irjen Kemendiknas Musliar Kasim untuk menyelesaikan seluruh rekomendasi audit BPK
BACA JUGA: Satgas Dorong Koruptor tak Diberi Asimilasi
Termasuk tentang munculnya puluhan rekening liar di beberapa PTNNilai rekening tersebut mulai dari dibawah Rp 10 juta, hingga miliaran rupiah.Cara pertama yang bakal ditempuh untuk menyelesaikan persoalan rekening liar ini adalah, Irjen Kemendiknas bakal memanggil seluruh PTN yang kedapatan membuka rekening secara liarSukemi menjelaskan, rekening liar tersebut muncul karena pembukaannya tidak dilaporkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlebih dulu"Pihak PTN membuka dulu untuk menampung uang yang masuk, kemudian baru dilaporkan penggunannyanya," kata dia.
Pada intinya, Sukemi menegaskan Mendiknas siap pasang badan untuk persoalan rekening liar iniSebab, Mendiknas berpendapat selama ini masih belum ditemukan indikasi penyelewengan dalam penggunaan duit di rekening liar tersebut
Jika nanti memang ditemukan ada indikasi penyelewengan, Sukemi menuturkan Mendiknas mempersilahkan aparat penegak hukum terkait untuk memeriksaPihak Itjen Kemendiknas masih belum memberikan jadwal pasti pemanggilan beberapa PTN yang terlibat pembuatan rekening liar tersebut.
Sebelumnya, di kantornya Nuh tidak mempersoalkan berhembusnya isu reshuffleDia menegaskan bakal terus bekerja dengan baik selama masih dipercaya memimpin KemendiknasJika memang tergilas roda reshuffle, Nuh tidak mempersoalkannyaMantan Menkominfo itu berujar, persoalan saat ini bukan pada jaminan bisa terus duduk di jabatanTapi seberapa besar hasil kinerja Kemendiknas bisa memberikan manfaat kepada masyarakat(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Daerah Bangkrut, APKASI minta perekrutan PNS ditunda
Redaktur : Tim Redaksi