Tidak Memiliki Dana Rehabilitasi

Selasa, 08 September 2009 – 13:39 WIB
PENGUNGSI ; Warga Cianjur, dan juga warga lainnya korban :lainnya masih tiur di tenda-tenda pengungisn. FOTO:Kelik/jpnn
GARUT-- Gempa bumi yang mengguncang sebagian pulau Jawa masih menyisakan kerusakan di mana-manaSelain di Tasikmalaya, Bandung Selatan, Kabupaten Garut termasuk kawasan yang mengalami kerusakan cukup parah

BACA JUGA: Terlibat Illegal Logging, Anggota Polisi Dipecat

Menghadapi kerusakan massal ini, pemerintah kabupaten Garut mulai angkat tangan, jika dituntut untuk merehabilitasi rumah-rumah warga yang ambruk digoyang gempat 7.3 SR itu
"Kami sudah tidak memiliki dana untuk itu,"kata Plt

BACA JUGA: Pesawat Nomad Jatuh Diduga Akibat Overload

Sekretaris Daerah Garut Imam Alirahman dihadapan wakil gubernur Jawa Barat Dede Jusuf, Selasa (8/9).

Menurut Imam, dana tak terduga yang disiapkan pemda melalui APBD memang sangat minim
"Untuk memperbaiki kerusakan ringan pun kami tidak bisa,"" Imam mejelaskan

BACA JUGA: Korban Mati Kelaparan Yahukimo 222 Orang

Iman Alirahman menegaskan, untuk mengatasi sekitar 12.430 pengungsi saat ini saja, Pemkab Garut masih mengalami kekuranganPasalnya, biaya keseharian pengngsi cukup tinggi, mengingat banyaknya warga yang mengungsiUntuk membiayai mereka, lanjut Imam, masih menggunakan dana cadangan tak terduga, yang nilainya hanya Rp.2,8 miliarDana itu kemudian akan ditambah Rp750 juta, dari bantuan presiden.

Jumlah dana tak terduga yang tersedia tentu tidak mencukupiImam memperkirakan, untuk merehabilitasi lingkungan yang rusak digoyang gempa beberapa waktu lalu membutuhkan biaya sekitar Rp.7 miliarSelain Imam, Camat Cisompet U Haerudin juga mengemukakan keluhannya kepada Wakil Gubernur, antara lain sangat diperlukannya penambahan logistik berupa sembilan bahan pokok (sembako) untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban gempaSedikitnya 1.734 rumah di Garut rusak akibat gempa, yang tersebar di 11 desa(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merauke Beli Lagi Pesawat Boeing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler