BACA JUGA: Terlibat Illegal Logging, Anggota Polisi Dipecat
Menghadapi kerusakan massal ini, pemerintah kabupaten Garut mulai angkat tangan, jika dituntut untuk merehabilitasi rumah-rumah warga yang ambruk digoyang gempat 7.3 SR ituBACA JUGA: Pesawat Nomad Jatuh Diduga Akibat Overload
Sekretaris Daerah Garut Imam Alirahman dihadapan wakil gubernur Jawa Barat Dede Jusuf, Selasa (8/9).Menurut Imam, dana tak terduga yang disiapkan pemda melalui APBD memang sangat minim
BACA JUGA: Korban Mati Kelaparan Yahukimo 222 Orang
Iman Alirahman menegaskan, untuk mengatasi sekitar 12.430 pengungsi saat ini saja, Pemkab Garut masih mengalami kekuranganPasalnya, biaya keseharian pengngsi cukup tinggi, mengingat banyaknya warga yang mengungsiUntuk membiayai mereka, lanjut Imam, masih menggunakan dana cadangan tak terduga, yang nilainya hanya Rp.2,8 miliarDana itu kemudian akan ditambah Rp750 juta, dari bantuan presiden.Jumlah dana tak terduga yang tersedia tentu tidak mencukupiImam memperkirakan, untuk merehabilitasi lingkungan yang rusak digoyang gempa beberapa waktu lalu membutuhkan biaya sekitar Rp.7 miliarSelain Imam, Camat Cisompet U Haerudin juga mengemukakan keluhannya kepada Wakil Gubernur, antara lain sangat diperlukannya penambahan logistik berupa sembilan bahan pokok (sembako) untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban gempaSedikitnya 1.734 rumah di Garut rusak akibat gempa, yang tersebar di 11 desa(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merauke Beli Lagi Pesawat Boeing
Redaktur : Tim Redaksi