Tidak Mengagetkan Jika PSI Masuk Senayan 2024

Kamis, 18 April 2019 – 14:17 WIB
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengapresiasi langkah yang diambil oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Pasalnya, Grace berani mengumumkan partainya kalah di pemilu legislatif tingkat nasional.

Sebelumnya, Grace menyampaikan pidato tak lolos ke DPR versi quick count (QC) atau hitung cepat sementara. Sebab beberapa lembaga survei menunjukkan PSI tidak bisa mencapai 4 persen dalam Pemilu 2019 ini.

BACA JUGA: Pemilu Diwarnai Serangan Fajar, Ada TPS Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

"Gentlemen kesatria ya, dia sekaligus menegaskan bahwa mereka optimistis di masa mendatang. Diluar dugaan juga mereka bisa dapat 2 persen," katanya, Kamis (18/4).

Ray menyarankan PSI tidak mengubah ciri khas mereka yang berada di garis tengah. Kemudian, Ray menambahkan, citra antikorupsi juga harus terus digaungkan.

BACA JUGA: Pemilu 2019 di Rumah Sakit Jiwa: Tusuknya di Jidat ya? Pakai Paku atau Sandal?

"Kemudian memelihara semangat pluralisme. Jika itu dilakukan tidak berlebihan 2024 mereka bisa masuk ke Senayan," tutupnya.

BACA JUGA: PSI Jadi yang Pertama Mengaku Kalah

BACA JUGA: Jokowi - Maruf Amin Unggul di Lapas Kerobokan, Pesan Khusus Napi Ini Bikin Terharu

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui kekalahan dalam Pemilu 2019. Meskipun, hasil real count belum keluar, tapi kekalahan PSI sudah terlihat dari hitung cepat yang dilakukan sejumlah survei.

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional, kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.

"Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," jelas Grace dalam siaran pers, Rabu (17/4).

Grace mengaku telah berjuang dengan seluruh kekuatan yang ada. Dia tak mau menyalahkan siapapun. Menurut dia, kader, pengurus, Caleg, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi ini keputusan rakyat, melalui mekanasime demokrasi yang harus diterima dan hormati.

"Tidak ada penyesalan sama sekali, tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan air mata yang jatuh selama membangun partai ini. Kami, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa," tambah Grace.

Dia berterima kasih karena di tengah apatisme politik, PSI berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi: menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI. Kepada mereka semua, PSI mengucapkan terima kasih. Dia juga meminta kawan-kawan pengurus dan caleg tidak putus asa dan tetap menjaga suara. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Baru Menang Quick Count, Relawan Sudah Botak Massal


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler