"Saya tidak pernah melecehkan media
BACA JUGA: Tatib Pemakzulan Presiden dan Wapres Segera Disahkan
Ini perlu diluruskan," ujar Tifatul di gedung DPR RI, guna menjawab pertanyaan wartawan tentang pernyataannya politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu di salah satu media yang dinilai melecehkan media,Tifatul menyatakan, yang terjadi adalah dia merasa keberatan dengan pemberitaan salah satu media
BACA JUGA: Karangan Bunga Kekecewaan Buat Demokrat dan PKB
"Saya bilang kasihan kalau ada yang mengadu domba, karena saya merasa diadu domba," belanya.Karenanya mantan Presiden PKS ini mengaku tersudut dengan pemberitaan salah satu media, karena dianggapnya media telah menuduh tanpa ada konfirmasi
BACA JUGA: F-PDIP Kawal ke Ranah Hukum
Ia hanya menginginkan pemberitaan yang berimbang dan tidak beropini"Saya egaliter, sama-sama seimbang saja, konfirmasi dulu biar adil," ujarnya.Untuk itu Tifatul memebberkan kronologi masalah tersebutDijelaskannya, asal usul statmennya tersebut berawal dari pesan singkat dari seorang jurnalisJawaban yang diberikan sebenarnya bukan dalam konteks wawancara, karena Tifatul belum bisa melayani wawancara"Saat itu saya sedang di Eropa," katanya.
Namun, dia membenarkan, apa yang dimuat merupakan isi SMS-nya kepada jurnalis yang berniat wawancara"Disitu saya tuliskan 'anda' artinya bukan untuk semua wartawanSaya memang agak merasa dipojokkan, makanya saya protes via SMS," imbuhnya.
Maka, ketika ditanya mengenai pencabutan statmen, Tifatul merasa tidak memberikan statmenDia mengharapkan, agar hal ini dapat dimengerti dan dimaklumi oleh pihak-pihak yang merasa statmennya melecehkan profesi.
Isi pesan Tifatul kepada salah satu media adalah; "Lo, tanpa konfirmasi pun Anda sudah lihai menulisnyaLihat aja pelintiran berita hari iniAnda bebas kok menulis apa sajaAnda cari makan dari cara-cara seperti itu."
SMS selanjutnya; "Saya sering merasa kasihan dengan orang yang mencari rezeki dengan cara menulis sesuatu yang menghujat orang lain, mengadu domba, menuduh tanpa konfirmasi yang seimbangDan, dengan tenang (orang itu) menikmatinya tanpa peduli."
"Saya ingin meluruskan, saya tidak ada masalah dengan jurnalis, satu orang yang saya protes, bukan semuanya," ucap Tifatul(Lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Daerah Perbatasan Jadi Desa Informasi
Redaktur : Antoni