Tiga Dosis Sinovac Lebih Efektif bagi Lansia, Begini Penjelasannya

Jumat, 25 Maret 2022 – 23:50 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut keluarga berperan dalam vaksinasi lansia. ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Studi University of Hong Kong mengungkapkan pemberian tiga dosis vaksin CoronaVac mampu mencegah kematian atau munculnya penyakit kronis pada orang berusia 60 tahun ke atas hingga 98 persen akibat Covid-19.

Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian vaksinasi booster bagi orang yang telah menerima dua dosis vaksin.

BACA JUGA: Budi Gunawan: IKN Nusantara Dirancang Siap Menghadapi Pandemi  

Setelah pemberian booster pada orang berusia 60 tahun ke atas, tingkat efektivitas vaksin Sinovac terhadap penyakit berat meningkat menjadi 97,9 persen dan tingkat efektivitas vaksin BioNTech menjadi 98,0 persen.

Tingkat efektivitas vaksin Sinovac dan BioNTech dalam mencegah kematian meningkat menjadi 98,3 persen dan 98,1 persen.

BACA JUGA: Pertanyakan Vaksin Booster Halal, Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Istana

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa lansia yang sudah menerima vaksin dosis kedua, tingkat efektivitas vaksin Sinovac dan BioNTech dalam mencegah penyakit kronis meningkat menjadi 72,2 persen dan 89,6 persen.

Tingkat efektivitas Sinovac dan BionTech dalam mencegah kematian juga meningkat menjadi 77,4 persen dan 92,3 persen.

BACA JUGA: Ada 2.000 Liter Minyak Goreng Gratis untuk Peserta Vaksinasi di Tebet, Stok dari Mana?

Selain itu, studi lainnya telah membuktikan bahwa vaksin inaktif buatan Tiongkok ini memiliki tingkat keefektifan dan keamanannya yang terjamin.

Vaksin tersebut bisa mencegah efek samping yang serius, seperti demam, miokarditis, dan reaksi alergi akut akibat penggunaan vaksin mRNA dalam jumlah besar.

Temuan tersebut menganalisis pasien yang dirawat di rumah sakit selama gelombang Omicron di Hongkong dan sangat membantu dalam penerapan strategi penanganan Covid-19 di Tiongkok.

Berdasarkan data resmi Tiongkok, sebanyak 88 persen masyarakat telah diberikan dua dosis vaksin Sinovac dan 659 juta orang telah menerima booster.

Namun, upaya vaksinasi terhadap lansia di beberapa daerah masih perlu ditingkatkan karena sekitar setengah dari masyarakat berusia 80 tahun ke atas belum divaksinasi sama sekali.

Narasumber dari Sinovac Pearson Liu mengatakan bahwa hasil studi tersebut menunjukkan efikasi vaksin Sinovac bagi kelompok usia lansia sebagai kelompok paling rentan dalam pandemi ini.

"Ini dapat menjadi referensi yang sangat penting bagi pemerintah di setiap negara yang menggunakan Sinovac dalam program imunisasi nasional untuk menentukan kebijakan dalam menuntaskan pandemi Covid-19," kata Liu, Jumat (25/3).

Pada Oktober 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan rekomendasi untuk memberikan dosis ketiga CoronaVac kepada masyarakat berusia di atas 60 tahun yang telah mendapatkan Sinovac sebelumnya.

Hasil studi ini mendukung rekomendasi pemberian tiga dosis CoronaVac sebagai upaya pencegahan kematian atau penyakit kronis yang lebih baik bagi lansia. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Paru Bandingkan Bahaya Tuberkulosis dan Covid-19, oh Ternyata


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler