jpnn.com - JAKARTA - Tiga mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja, Chandra Hamzah dan Bambang Widjojanto diajak masuk dalam tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menurut Anies, dirinya memang sengaja mengajak ketiga mantan komisioner KPK itu untuk bergabung dengan tim pemenangannya. Alasannya adalah faktor kedekatan.
BACA JUGA: Agar tak Ada Lagi Honorer Terzalimi
Menurut Anies, kedekatannya dengan Bambang, Chandra dan Adnan adalah ketika ia dipercaya sebagai ketua Komite Etik KPK.
"Tentu saja mengajaknya teman. Masa gak mengajak teman," ujar Anies di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (17/10).
BACA JUGA: Rieke: Revisi UU ASN untuk Pengaturan Honorer
Selain itu, Anies merasa punya visi yang sama dengan tiga mantan pimpinan KPK itu. Termasuk tentang cara mengelola DKI Jakarta agar terbebas dari praktik pungutan liar. "Mereka (tiga mantan Komisioner KPK) memiliki kesamaan visi," katanya.
Kendati demikian, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengaku enggan mengungkapkan posisi untuk Adnan, Bambang dan Chandra. Sebab, dirinya dalam waktu dekat akan mengumumkannya.
BACA JUGA: Dibentuk Panja Revisi UU ASN, Perjuangkan Nasib Honorer
"Semuanya akan diumumkan sesudah siap," ungkapnya.
Selain ketiga mantan pimpinan KPK, ada pula 17 tokoh yang bergabung menjadi tim pemenangan Anies. Namun demikian tidak semua tokoh nasional dijadikan tim pemenangan. Pasalnya, ada aturan-aturan khusus untuk menjadi tim pemenangan.
"Mungkin kalau disebut 17 (tokoh nasional) lebih ya. Tapi yang masih menjadi tim itu ada aturan-aturannya," pungkasnya.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP DKI Anggap Djan Faridz Pecah Belah Suara Kader
Redaktur : Tim Redaksi