jpnn.com, BOGOR - Teka-teki hilangnya Fira Angela Nurhidayah, 8, warga Kampung Cinangka, RT02/02, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya terjawab.
Fira menghilang saat sedang bermain tak jauh dari kediamannya di Kampung Cinangka RT 02/02 Desa Cipayung Girang, Sabtu (29/6/2019) sore.
BACA JUGA: Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Bak Mandi Kontrakan yang Terkunci
Menurut keterangan seorang keluarganya, Agus, Fira hilang saat hendak bermain ke sebuah kolam yang berada dekat dengan rumahnya, sekitar pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Zahra Tewas Tenggelam di Danau Perumahan Regency
BACA JUGA: Jalan Mayor Oking Citeureup Bogor jadi Tempat Favorit PSK
Sekitar pukul 17.00 WIB nenek Fira mencarinya namun tak ditemukan. Atas kejadian itu, neneknya melaporkan kepada orang tua sang anak untuk sama-sama mencari keberadaannya.
Meski seluruh lokasi telah diperiksa, bocah itu tak juga ditemukan. Hingga pada akhirnya pihak keluarga melaporkan ke Mapolsek Megamendung.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Sang Istri Masih Dirawat, Tiga Luka Tusukan di Perutnya Belum Sembuh
Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, Selasa (2/7/2019) malam, bocah 8 tahun itu ditemukan tak bernyawa di bak mandi salah satu kontrakan yang tak jauh dari kediaman neneknya.
Kakek korban, Didin, mengatakan, sebelum jasad sang cucu ditemukan, beberapa anak-anak mengaku mencium bau tak sedap dari dalam kamar kontrakan HR, 30.
BACA JUGA: Tragis, Adi Syahputra dan Burung Peliharaannya Tewas Tersengat Listrik
Penasaran, Didin pun meminta izin kepada kakak iparnya yang kebetulan pemilik kontrakan untuk membuka kamar HR.
“Saya minta pintu itu dibuka untuk mengecek karena ada kecurigaan dari kamar kontrakan itu,” kata Didin saat ditemui di kediamannya.
Saat itu, kakak ipar Didin, meminta dia untuk menunggu HR pulang. Sebab khawatir ada ayam yang ditaruh di dalam lupa tak terbawa sehingga membusuk.
Kebetulan HR si penyewa kontrakan, berprofesi sebagai tukang bubur. Namun karena tak ada kabar, pintu dibuka paksa dengan cara didobrak.
“Saat terbuka saya cari bersama kakak ipar. Ternyata bau busuk dari kamar mandi. Disana ada selimut yang mencurigakan. Ketika dibuka ternyata ada jasad cucu saya,” ungkap Didin.
BACA JUGA: Mayat Dalam Kardus Diduga Wanita 21 Tahun dan Diformalin
Temuan jasad cucu tercintanya itu membuat Didin menaruh curiga kepada HR. Musababnya, laki-laki yang baru lima bulan mengontrak berprofesi sebagai tukang bubur keliling itu tak terlihat lagi batang hidungnya sejak Minggu (30/6/2019).
“Kecurigaan itu muncul saat hari Sabtu, karena dia yang biasanya pergi pamitan ke saya tapi kemarin tidak, dan di hari Minggu saya mulai curiga karena dia tidak ada lagi,” tegasnya.
Kapolsek Megamendung AKP Asep Darajat membenarkan temuan jasad bocah ciilik tersebut. Dari pengakuan kakek korban, jasad cucunya ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Posisi waktu ditemukan itu ada di dalam bak ditutupi kain dan diatasnya ditutup ember,” jelasnya.
BACA JUGA: Nendih Sudah Meninggal 3 Hari, Tetangganya gak ada yang Tahu
Kondisi mayat yang sudah membusuk membuat kepolisian belum dapat mengetahui apakah terjadi tindak kekerasan atau tidak. Untuk memastikan hal itu, polisi masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit.
“Karena anak itu hilang sekitar tiga hari mulai dari Sabtu sore dan kondisinya sudah membusuk untuk itu kami menunggu dari hasil autopsi,” kata dia.
Dugaan pembunuhan yang telah menjurus pada seseorang yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian pun masih belum dipastikan. Sebab pihaknya saat ini harus mendalami keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang ada di lokasi.
“Sementara kita masih dalam proses penyelidikan,” pungkas dia. (gal/d)
Video paling banyak dicari:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Dalam Kardus Diduga Wanita 21 Tahun dan Diformalin
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti