Tiga Kali Gagal, May Ajukan Proposal Brexit Lagi

Senin, 01 April 2019 – 12:48 WIB
PM Inggris Theresa May bakal kembali mengajukan proposal Brexit kepada Parlemen Inggris. Foto: Aljazeera

jpnn.com, LONDON - Inggris tengah membutuhkan iman yang kuat untuk menghadapi gejolak beberapa pekan ke depan. Pemerintah masih belum mengetok palu tentang jalan apa yang akan ditempuh terkait Brexit. Mereka masih bisa keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan atau bahkan membatalkan rencana tersebut.

Padahal, keputusan besar tiga tahun silam itu menawarkan mimpi untuk sebagian besar rakyat Inggris. Tangga 29 Maret seharusnya dirayakan sebagai hari ''kemerdekaan'' Inggris.

BACA JUGA: WNI di Inggris Goyang Jokowi Gaspol

''Pemerintah seperti ingin berjudi dengan masa depan negara. Saya jadi marah,'' ujar Debbie, salah seorang demonstran di Kota London kemarin, Minggu (31/3). Dia bersama ribuan penduduk yang lain memprotes pemerintah karena tak kunjung keluar dari Eropa.

Pekan lalu Perdana Menteri Theresa May kembali menghelat pemungutan suara untuk proposal Brexit-nya. Voting Jumat lalu (29/3) merupakan kali ketiga. Hasilnya: strike ketiga.

BACA JUGA: May Fokus Loloskan Brexit

Kalau saja Istana Westminster menggunakan aturan bisbol, perempuan 62 tahun tersebut seharusnya tak punya lagi kesempatan untuk mengajukan proposal itu kembali.

Kenyataannya tak begitu. Satu hari setelah kalah May dikabarkan bakal mengajukan proposalnya kali keempat. Menurut dia, kesepakatan antara May dan Uni Eropa November tahun lalu masih punya peluang lolos.

BACA JUGA: Kualifikasi Euro 2020: Inggris Minta UEFA Beri Hukuman Buat Montenegro

Optimisme itu berasal dari selisih kekalahan yang terus mengecil. Saat diuji kali pertama, proposal Brexit pemerintah kalah dengan selisih 230 suara. Yang kedua, May kalah dengan selisih 149 suara. Terakhir, selisih kekalahan May hanya 58 suara.

Yang menjadi masalah, May tak punya banyak waktu. Presiden Dewan Eropa Donald Tusk sudah mengirimkan undangan Pertemuan Uni Eropa 10 April nanti. Itu berarti May harus memberikan penjelasan terhadap kepala negara Eropa dua hari sebelum tenggat baru Brexit, yakni 12 April nanti. Jika gagal meyakinkan Eropa, Inggris akan keluar tanpa kesepakatan apa pun. (bil/c4/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Inggris Terancam Dikudeta


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Brexit   Theresa May   Inggris  

Terpopuler