Tiga Kandidat Dirut Bank Mandiri, Peluang Terbesar Termuda ?

Senin, 21 Maret 2016 – 08:25 WIB
Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Tiga nama kandidat kuat berpeluang menduduki kursi direktur utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang mengakhiri kepemimpinannya hari ini (21/3). 

Mandiri akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Plaza Mandiri. Salah satu agendanya adalah perubahan pengurus perseroan. 

BACA JUGA: Raperda KTR Diskriminatif, Bakal Mematikan Usaha Kecil

’’Iya, direktur utama (diganti) dan ada satu direktur yang masa jabatannya habis,’’ ujar Corporate Secretary Mandiri Rohan Hafas kemarin (20/3).

Salah seorang direktur yang masa jabatannya habis adalah Direktur Jaringan Sentot A. Sentausa. Keputusan soal pengganti Budi Sadikin berada di tangan pemegang saham utama, yakni Kementerian BUMN.

BACA JUGA: Ekonomi Lesu, Penjualan Daihatsu Menurun

Namun, nama tiga kandidat pemimpin bank beraset Rp 910,063 triliun itu telah mencuat. Mereka adalah Direktur Treasury & Markets Bank Mandiri Pahala N. Mansury, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, serta Dirut Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.

Pemilihan di Kementerian BUMN dikabarkan selesai akhir pekan lalu, terutama untuk jabatan direktur utama. ’’Katanya sih terpilih yang muda,’’ kata sumber Jawa Pos yang namanya enggan disebutkan.

BACA JUGA: Harga Beras Naik tak Ada Protes, BBM Melesat Penuh Reaksi Keras

Jika benar, Kartika Wirjoatmodjo kelahiran 1973 termasuk yang paling muda. Pahala yang kelahiran 1971 hanya terpaut dua tahun. Maryono adalah banker senior kelahiran 1955.

Meski disebut-sebut bakal memimpin Mandiri, Pahala enggan berkomentar. ’’Saya tidak tahu. Aduh, saya tidak bisa komentar tentang itu ya,’’ tutur peraih gelar MBA dari New York University Stern School of Business tersebut.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai posisi strategis Bank Mandiri boleh jadi merupakan bagian dari upaya merealisasikan bunga bank single digit. 

’’Aset Bank Mandiri itu besar. Pengaruhnya di industri juga besar. Posisinya sebagai trendsetter dan bisa membuat bank lain menjadi follower,’’ terangnya.

Mewujudkan bunga bank single digit diperkirakan menjadi target pimpinan baru Bank Mandiri. Target lain adalah menjaga performa positif Bank Mandiri saat menjalankan agenda penurunan bunga. 

’’Saya lihat ketiga kandidat punya kapasitas dan kelebihan masing-masing. Dibutuhkan banyak pengalaman dan sangat memahami bisnis Bank Mandiri,’’ tandasnya. (gen/c14/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergerus Maraknya Taksi Online, Nasib Saham Blue Bird Gimana?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler