Tiga Karakter Capres yang Tidak Disukai Kultur Jawa

Sabtu, 07 Desember 2013 – 00:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menyebut tiga karakter Capres yang tidak disukai kultur Jawa. Pertama kata Sukardi, kultur Jawa sulit menerima Capres yang terlalu senang membuat lelucon.

"Masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, tidak suka melihat presiden yang sering bercanda-canda. Mereka mengasumsikan perilaku itu seperti seorang Srimulat," kata Sukardi Rinakit, di Jakarta, Jumat (6/12).

BACA JUGA: Bu Pur Sebut Widodo Wisnu Adik Sepupu SBY

Kriteria kedua yang tidak disukai, seorang calon presiden tidak boleh terlalu sinis terhadap semua keadaan karena sinisme yang berlebihan akan mendorong sikap melecehkan orang lain.

"Setinggi apa pun tingkat elektabilitas dan populeritasnya, kalau Capres selalu sinis, pasti akan diabaikan pemilih," tegasnya.

BACA JUGA: Hakim MK: Tidak Ada yang Aneh Dalam Putusan Pilkada Lebak

Sedangkan kriteria ketiga yang sulit diterima kultur Jawa, seorang Capres jangan terlalu ekspresif karena bisa dianggap main-main. "Contohnya, apa yang dilakukan Amien Rais dalam Pilpres Pemilu yang lalu," imbunya. (fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Garda NasDem Ajak Pemuda jadi Aktor Politik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Pur, Suami Stafsus Menteri yang Berbisnis Kafe


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler