jpnn.com, SURABAYA - Tiga laga tanpa kemenangan membuat posisi Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya Surabaya sedang tidak aman.
Memang, belum ada keputusan soal masa depan pelatih yang akrab disapa Djanur itu. Tapi, beberapa nama sudah santer dikaitkan Green Force, julukan Persebaya.
BACA JUGA: Kecewa Putusan Wasit, PSIS Kirim Surat Protes Kepada Komdis PSSI
Nama pertama adalah Jacksen F. Tiago. Pria asal Brasil itu memang masih berstatus sebagai pelatih Barito Putera. Tapi, sama dengan Djanur, posisinya di Barito tengah panas.
Baca: Ungkapan Mengharukan Fahri Hamzah atas Kepergian Ibu Ani Yudhoyono
BACA JUGA: Borneo FC Masih Keropos di Lini Pertahanan
Sebab, Barito menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang dalam tiga laga pembuka Liga 1 2019. Apalagi, Jacksen memang dikenal punya hubungan baik dengan Bonek.
Hasan Tiro, Koordinator Tribun Timur, sejatinya tak mau ikut campur soal gejolak di kursi pelatih. Dia lebih memilih menunggu keputusan manajemen. Tapi, jika memang Djanur out, Bonek punya sosok pelatih ideal.
BACA JUGA: Kompetisi Masih Panjang, Skuat Borneo FC Tidak Boleh Patah Semangat
Dia berharap pelatih pengganti punya ikatan kuat dengan Bonek dan Persebaya. “Pastinya yang mengerti kondisi tim dan keadaan supporter. Ya seperti Jacksen atau Bejo (Sugiantoro),” katanya kepada Jawa Pos.
Saat dikonfirmasi, Jacksen memilih bersikap tenang menyikapi keinginan Bonek tersebut. Dia tak mau membuat situasi semakin panas. “Tidak etis saya komentar soal itu. Pertama, saya wajib respek dengan sahabatku, coach Djanur. Kedua, saya masih punya kontrak dengan Barito,” kerang Jacksen saat dihubungi Jawa Pos. Lagipula, saat ini Jacksen tengah menyiapkan program training center Barito Putera di Jakarta pada 3-6 Juni.
Baca: Habib Aboe: Ibu Ani Banyak Menginspirasi Perempuan Indonesia
Satu nama lain adalah mantan pelatih PSIS Semarang Vincenzo Annese. Pelatih asal Italia itu kemarin baru saja tiba di Jakarta. Saat dihubungi Jawa Pos, dia tak menampik bahwa ada tawaran dari klub Liga 1 kepadanya. “Saya akan segera kembali ke Liga 1. Karena saya sangat suka dengan kompetisi ini,” kata pelatih 34 tahun itu.
Sayangnya, Annese enggan menyebut tim mana yang tengah melakukan komunikasi dengannya. Tapi, sejauh ini memang baru Persebaya yang tengah melakukan evaluasi pelatih. Saat ditanya soal kemungkinan bergabung di Persebaya, Annese tak memberikan jawaban tegas. “Lihat nanti saja,” jawabnya singkat.
Meski kursi pelatih tengah panas, legenda Persebaya Ustaon Nawawi meminta semua pihak tetap adem. Dia menilai wajar jika manajemen melakukan evaluasi kepada pelatih. Tapi, untuk mengganti pelatih, Uston tidak sependapat. “Saya rasa itu (mengganti pelatih) terlalu riskan ya. Apalagi ini baru tiga pertandingan. Terlalu dini menurut saya,” kata pria 40 tahun itu.
Karena itu, dia berharap manajemen Persebaya bisa mengambil keputusan terbaik. Entah berganti pelatih ataupun tidak, Uston hanya berharap agar Persebaya bisa segera bangkit. “Semoga performa bisa kembali membaik. Karena meraih kemenangan di laga-laga awal ini sangat penting. Kalau sering kehilangan poin, langkah Persebaya ke depan akan semakin berat,” terangnya. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul Tagar #JacksenOut, Pelatih Barito Putera hanya Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Budi