jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga saat ini masih tetap tinggi. Karena itu tidak heran partai politik harus bekerja keras mencari calon terbaik untuk diusung melawan incumben.
Berbagai cara dilakukan. Mulai dari membuka pendaftaran bakal calon, termasuk tokoh-tokoh dari luar partai, mengundang tokoh-tokoh internal yang dinilai memiliki popularitas cukup baik dan berbagai cara lainnya.
BACA JUGA: Golkar Butuh Sosok Pemimpin yang Bersih
Langkah tersebut menurut Masykurudin, tentu cukup baik. Namun secara pribadi ia menilai ada tiga langkah yang dapat dilakukan agar nantinya calon yang diusung dapat mengalahkan popularitas Ahok.
"Pertama, semua partai politik yang mempunyai kursi di DPRD Jakarta sepakat mengusung satu pasangan calon. Dengan langkah ini, maka akhirnya hanya ada dua pasangan calon dalam Pilkada Jakarta (head to head)," ujar Masykurudin kepada JPNN, Rabu (4/5).
BACA JUGA: Nah, Dua Komisioner KPU Mimika Terbukti Nyambi di Freeport
Syarat kedua, pasangan calon yang diusung gabungan partai politik tersebut harus merupakan tokoh yang mempunyai pengalaman sebagai kepala daerah.
"Jadi harus yang terbukti berhasil menyelesaikan persoalan dengan memperbaiki sistem birokrasi di daerah tersebut. Pengalaman ini penting sebagai tandingan dari apa yang dilakukan Ahok selama ini," ujarnya.
BACA JUGA: Tulang Punggung Demokrasi Tetap Partai Politik
Kemudian syarat ketiga, kata Masykurudin, gabungan partai politik tersebut harus mengusung pasangan yang terbukti mempunyai kesantunan dalam berkomunikasi dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
"Nah ketiga syarat ini menurut saya berlaku kumulatif, tidak bisa salah satunya saja," ujar Masykurudin.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Dia Maju, Ahok Temukan Lawan Tanding Sepadan
Redaktur : Tim Redaksi