jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Yotje Mendeh dan perwira tinggi Polri yang bertugas di Kemenkumham Irjen Syahrul Mamma memastikan diri untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Selain perwira aktif, mantan Deputi Penindakan BNN Irjen (Purn) Benny Mamoto juga akan ambil bagian sebagai capim KPK.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, tiga nama itu sudah menyampaikan keinginannya kepada Kapolri yang kemudian meneruskan kepada pansel. Namun, ia menegaskan, nama-nama itu bukan diusung atau didaftarkan oleh Polri. "Tiga ini putra terbaik Bhayangkara," kata Anton, di Mabes Polri, Senin (15/6).
BACA JUGA: Geruduk KPK, Kubu Djan Faridz Minta SDA Dibebaskan
Menurutnya, sementara baru nama-nama ini yang menyatakan akan mencalonkan diri sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Namun, kata Anton, tak menutup kemungkinan, ada purnawirawan-purnawirawan lain yang menyusul. "Sementara itu, tapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa purnawirawan yang nanti masuk," katanya.
Seperti diketahui, Irjen Yotje merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1981, atau seangkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Sutarman. Sedangkan Irjen Syahrul merupakan alumnus Akpol 1983. Benny Mamoto, merupakan lulusan Akpol 1977 dan kini sudah pensiun sebagai anggota Polri. "Rekam jejak mereka sudah jelas," tegas Anton.
BACA JUGA: Cabut Gugatan Praperadilan, BW Dianggap Penakut
Menurut Anton, untuk mencapai pangkat Irjen saja tidak mudah. Yotje bisa jadi Kapolda karena dia salah satu perwira tinggi terbaik Polri, begitu juga dengan Syahrul. Sedangkan Benny berpengalaman di berbagai posisi termasuk BNN. Selain itu, sekarang Benny aktif sebagai pembicara di berbagai forum, banyak bergaul dengan kalangan-kalangan organisasi.
"Tiga nama ini pakar-pakar reserse. Di mana pakar reserse tentu saja rekam jejak, yang penting komitmen, konsisten, mental yang dipunya dan tidak usah diragukan," ujarnya.
BACA JUGA: Polri Geram BW Cabut Praperadilan, Mabes: Tuh Kan, Itu Main-Main Namanya
Bukannya mau membandingkan, lanjut Anton, mereka merupakan pakar reserse yang sudah memiliki kemampuan sebagai penyidik yang andal. "Jadi penyidik tidak gampang," tegasnya.
Lebih lanjut saat ditanya apakah nama purnawirawan Polri seperti Komjen (Purn) Oegroseno tidak menyampaikan keinginan untuk maju sebagai capim KPK, Anton mengaku tidak tahu. "Silakan tanya kepada yang bersangkutan," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Dua Kader Golkar Terkait Suap APBD Riau
Redaktur : Tim Redaksi