Tiga Pasang Siswa-Siswi Terjaring Razia, Nih Fotonya...

Kamis, 31 Maret 2016 – 10:01 WIB
Para pelajar di Kendal yang terjaring razia satuan polisi pamong praja. Foto: M Arif Prayoga/Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - KENDAL – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kendal menangkap tiga pasang siswa-siswi, Rabu (30/3). Para pelajar itu diamankan saat asyik duduk bercengkerama di Stadion Utama Kebondalem-Kendal pada jam sekolah.

Mereka adalah AS (20) dan LN (17), AG (19) dan VV (16), serta DC (19) dan UU (16). Pasangan siswa-siswi ini langsung diboyong ke kantor Satpol PP Kendal guna diberi pembinaan.

BACA JUGA: Curhat Istri ABK yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Seorang siswi, UU (16) mengaku menyesal telah membolos sekolah. Menurutnya, aksi bolosnya itu  baru pertama kali lantaran telat masuk sekolah. Setelah telat tersebut, UU mengaku diajak bermain beberapa temannya ke Stadion Utama Kebondalem-Kendal.

“Awalnya saya diajak mengantarkan buku ke rumah seorang teman, sebelum masuk sekolah. Namun usai mengantarkan buku tersebut, ternyata saya justru diajak pergi ke Stadion Utama Kebondalem-Kendal. Soalnya waktu mau masuk sekolah, ternyata sudah telat karena hampir siang,” ujarnya.

BACA JUGA: Prihatin, Keberadaan Pak Dokter Masih Misterius

Kasatpol PP Kendal, Toni Ari Wibowo, mengatakan, kegiatan razia ini sengaja merupakan bagian dari upaya penegakan Perda Nomor 11 tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Kentraman Masyarakat (Tribumtranmas).  Menurutnya, tiga pasang siswa-siswi yang diamankan memang mengaku membolos karena telat masuk sekolah.

“Meski begitu, kami tetap akan membina dan memanggil pihak orang tua masing-masing. Selanjutnya kami minta mereka membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya tersebut,” ulasnya.

BACA JUGA: RASAIN! Pengemplang Pajak Rp 1,9 Miliar Ditangkap

Pada saat bersamaan, lanjut Toni, petugas Satpol PP juga melakukan kegiatan razia terhadap beberapa anak punk yang biasa mangkal dan mengamen di seputaran area persimpangan traffic light Jalan Arteri Weleri. Dalam razia itu petugas mengamankan empat anak punk yang tengah istirahat di persimpangan Weleri. Mereka adalah Alvin (22), Triono (21), Andi (23) dan Dedi (24).

Menurut Toni, aksi anak punk itu sudah meresahkan warga karena sering meminta dengan paksaan. Tak jarang mereka bahkan mengancam pengguna jalan.

Menindaklanjuti laporan warga, petugas Satpol PP Kendal pun langsung turun ke lapangan. Laporan itu ternyata benar adanya.

“Selain itu, juga diperoleh informasi, dari hasil ngamen yang dilakukan anak-anak punk ini biasanya digunakan untuk membeli minum-minuman keras,” pungkasnya.

Toni menegaskan, (yog/radarpekalongan/JPG/ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejarah, BNN Gagalkan Transaksi Sabu-Sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler