Tiga Penyebab Elektabilitas PDIP Anjlok, Salah Satunya Ahok

Sabtu, 23 Februari 2019 – 21:44 WIB
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago tidak heran sejumlah survei terkini memperlihatkan elektabilitas PDIP turun. Menurut dia, ada tiga faktor penyebab penurunan itu.

"Pertama, isu yang dimainkan selama ini enggak menguntungkan PDIP, misalnya dihadap-hadapkan atau dibenturkan antara kelompok nasionalis dengan Islam," kata Pangi lewat keterangannya, Jumat (23/2).

BACA JUGA: Ahok Berpotensi Merugikan PDIP

Kondisi ini diperburuk bergabungnya Basuki T Purnama alias Ahok ke partai berlambang banteng moncong putih itu. Menurut dia, banyak pemilih sosiologis yang masih menganggap Ahok sebagai penista agama.

"Bergabungnya Ahok ke PDIP menambah sentimen negatif bahwa mereka partai pendukung penista agama," terang Pangi.

BACA JUGA: Ngopi Bareng Milenial, Semakin Pahit Kian Nikmat

Kedua, lanjut Pangi, elektabilitas PDIP bergantung kepada Presiden Jokowi. Jika Jokowi sukses, citra PDIP makin bagus dan dianggap sukses. Sehingga secara tak langsung berdampak pada kenaikan elektabilitas partai berlambang banteng tersebut.

BACA JUGA: PDIP dan Gerindra Kompak Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan

Pangi memandang, turunnya elektabilitas Jokowi punya dampak secara langsung terhadap elektabilitas PDIP. "Ini konsekuensi dari efek ekor jas. Maka bisa jadi elektabilitas Prabowo naik otomatis elektabilitas Gerindra ikut naik," kata Pangi.

BACA JUGA: Ahok Berpotensi Merugikan PDIP

Direktur Eksekutif Voxpol Center and Research Consulting melanjutkan, faktor ketiga adalah, kegagalan PDIP memperluas ceruk pasar pemilih. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu justru memilih mempertegas serta memperkuat basis ceruk segmen pemilih nasionalis.

"PDIP masih gagal dalam ekspansi penetrasi pada zonasi wilayah kantong pemilih muslim. Harusnya PDIP memperluas kantong basis suara dan jangan hanya terjebak pada basis pemilih nasionalis,". pungkasnya.

Untuk diketahui, LSI mencatat, survei PDIP pada Desember 2018 sebesar 27,7 persen. Sementara pada Januari 2019 turun menjadi 23,7 persen. Adapun elektabilitas Gerindra pada Desember 2018 sebesar 12,9 persen, kemudian pada Januari 2019 naik menjadi 14,6 persen. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei: PDIP Merosot, PSI Tembus PT


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PDIP   Ahok   Hasil Survei  

Terpopuler