Ketiga petenis tersebut adalah Christopher "Christo" Benjamin Rungkat, Sunu Wahyu Trijati dan Nesa Artha
BACA JUGA: Cino Jadi Buah Bibir di California
Sedangkan satu pemain lainnya, Prima Simpatiaji, tak ikut sertaBACA JUGA: Juve Harapkan Dukungan Penuh Suporter
Saya sendiri tidak tahu apa alasannya," kata Kresno Merdiko, Kabid Pembinaan PP Pelti, kepada JPNN di Jakarta.Kepergian Christo dkk ke negeri Gajah Putih itu sebenarnya dalam persiapan menghadapi babak semifinal Piala Davis Grup II Zona Asia-Oceania melawan Selandia Baru
Selain mengikuti latihan di Bangkok, yang waktunya hanya sekitar sepekan, ketiga pemain tersebut dijadwalkan akan mengikuti turnamen internasional di luar negeri
BACA JUGA: Van der Vaart Diminati Chelsea
Namun kecuali Christo, satu-satunya petenis skuad Davis Indonesia yang memiliki peringkat dunia (ATP-1496) dan bisa mengikuti turnamen kategori challenger, Sunu dan Nesa belum memiliki program turnamen.Turnamen perdana yang akan diikuti Christo adalah turnamen di India"Selain berlatih di Bangkok, jadwal turnamen ketiga pemain tersebut akan diatur oleh pelatih yang ada di Bangkok itu," kata Diko, sapaan akrab Kresno Merdiko, yang juga kapten tak bermain tim Davis Indonesia saat bertanding di Solo beberapa hari lalu.
Sulitnya mendaftarkan Sunu dan Nesa untuk mengikuti turnamen di luar negeri karena kedua petenis itu belum memiliki peringkat dunia (ATP)"Kalau keduanya tidak bisa mengikuti turnamen di luar negeri karena kendala peringkat, ya, lebih baik mereka pulang ke Indonesia untuk mengikuti Turnamen Diakui Pelti (TDP)," ujar Diko.
Christo sendiri sudah punya program turnamen di luar negeriPetenis termuda di tim Davis Indonesia berusia 19 tahun itu memancang target untuk menembus peringkat 500 dunia hingga akhir 2009Untuk mencapai target tersebut, dia berencana mengikuti sedikitnya 25 turnamen di luar negeri(ado)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkenalkan Ferrari STR4, Toro Rosso Tak Patok Target
Redaktur : Tim Redaksi