BANDUNG – Pemko Bandung kemarin menggelar acara sosialisasi pelaksanaan E-KTP di Hotel HorisonSayangnya, tiga petinggi Pemko malah tak hadir, yakni Wali Kota Dada Rosada, Wakil Wali Kota Ayi Vivananda, dan Sekda Edi Siswadi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Meivy Adha Krisnan kepada Bandung Ekspres (Grup JPNN) menjelaskan, ketiga bosnya itu tidak hadir karena ada acara lain."Mereka tidak bisa datang, karena ada agenda lain yang lebih penting," ujar Meivy Adha Krisnan di sela kegiatan.
Meivy menyebut, program E-KTP merupakan agenda wajib Pemkot Bandung di 2012
BACA JUGA: 58 Kasus Gizi Buruk di Butur
Karena, sesuai dengan Undang-undang (UU) No 23 tahun 2006 dan Peraturan Presiden (Perpres) No 35 tahun 2010 disebutkan, kalau di akhir 2012 seluruh kota/kabupaten di Indonesia harus menggunakan E-KTP dalam pendataan penduduk."Pada 2012, seluruh warga di atas 17 tahun diwajibkan menggunakan E-KTP
Untuk mencapai target, Meivy mengaku, salah satunya dengan mengumpulkan pejabat, instansi swasta, universitas, dan masyarakat dalam sosialisasi ini
BACA JUGA: 60.700 Penduduk Bandung Ber-KTP Ganda
"Sosialisasi ini juga merupakan pembekalan untuk supervisi, konsolidasi, dan sosialisasi di lapangan, agar warga pahamKTP berjalan lancar dan tepat waktu," bebernya.
Selain itu, terkait penyediaan perangkat keras dan lunak dari pemerintah pusat untuk menunjang pembuatan E-KTP, Meivy mengaku, bantuan itu datang pada bulan Maret 2012 mendatang.
"Sebelum perangkat itu datang, kita harus siapkan dulu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,” katanya.
Meivy menjelaskan, sistem E-KTP berfungsi untuk mencegah warga yang mempunyai KTP ganda
BACA JUGA: E-KTP Kekurangan Alat
“Di Bandung jumlah warga yang memiliki KTP mencapai 1,9 jutaDan 60.700 di antaranya memiliki KTP Ganda,” cetusnya.(wam/sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita AIDS di Batam Didominasi Pria
Redaktur : Tim Redaksi