BACA JUGA: Waisak, Lebih dari Sekadar Meditasi
Umat yang datang melaksanakan upacara menyambut detik Siddh, sejak pukul 05.00 WIB sudah berkumpulKemudian sekitar pukul 08.00 WIB, para umat Buddha melakukan ritual menaikkan bendera Panji Budhis, yang setelahnya dilanjutkan dengan melakukan ritual berkeliling Vihara
BACA JUGA: KPK Segera Cari Bukti dan Informasi Tambahan
"Jumlah umat yang melakukan ritual sekitar tiga ribu orang," ujar Firdaus M Teguh, Ketua Panitia Waisak 2554 BE Vihara Dharmakirti Majelis Buddhayana Indonesia Palembang, Jumat (28/5).Dikatakan Firdaus, perayaan menyambut detik Siddhi ini merupakan perayaan puncak dalam Waisak, setelah diadakannya rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak 2 Mei lalu
Tema Waisak di Majelis Buddhayana Indonesia sendiri adalah "Kesadaran Penuh Waisak Menyadarkan Kembali Nilai-nilai Spiritual dan Nasionaslisme"
BACA JUGA: Pulang Kandang, Anggito Ingin Gaji Wajar
"Dari peringatan Waisak ini, merupakan suatu hari untuk mengenang dan merenungkan kembali makna spiritual dan semangat yang dikandung dalam tiga peristiwa agung," ungkap Firdaus.Tiga peristiwa istimewa yang terjadi pada Manusia Agung Buddha Gautama, jelas Firdaus pula, adalah pada tahun 623 SM di Taman Lumbini atau Rummindei Sidharta lahirLalu, tahun 588 SM Sidharta mencapai keterbangunan nurani secara paripurna, yang ditandai dengan realisasi kesempurnaan kasih dan kebijaksanaan"Dan pada tahun 543 SM, beliau wafat di hutan Sala milik suku Malla, Kusinara," ungkap Firdaus, sambil menambahkan bahwa peristiwa Agung yang terjadi pada bulan Waisak tersebut merupakan sebuah rangkaian kehidupan yang penuh dengan totalitas dedikasi dan karya besar bagi kemanusiaan, peradaban, serta alam semesta.
Sementara, dalam pelaksanaan trisuci Waisak tersebut, juga dilakukan upacara Wisudhi Tisarana dan Pancasila, serta pelepasan tekad 8 silaDalam upacara tersebut, tingkatan dari umat biasa menuju Tisarana, Pasaka dan Pasika, tercatat jumlahnya mencapai 54 orang"Sedangkan tingkatan untuk menuju tingkat yang lebih atas lagi, seperti Pandita, Samanera dan Bhante, tidak ada," pungkas Firdaus(mg44)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Penentuan Arah Kiblat
Redaktur : Tim Redaksi