Tiga Sandera Abu Sayyaf Gagal Bertemu Gubernur

Rabu, 28 September 2016 – 08:43 WIB
Kelompok Abu Sayyaf. FOTO: AFP

jpnn.com - KUPANG - Setelah gagal bertemu Gubernur NTT pada Selasa (27/9), ketiga korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf akhirnya memutuskan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Flores Timur.

Ketiga korban tersebut yakni Theodorus Kopong Koten, Emanuel Arakian Maran, dan Laurensius Lagadoni Koten. Ketiganya memutuskan kembali didampingi istri Lorensius Lagadoni Koten, Ny. Rensiana dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Linmas Kabupaten Flores Timur, Andreas Kewa Ama.

BACA JUGA: Risma: Jangan Pernah Puas!

Camat Tanjung Bunga, Ramon Mandiri Piran juga turut mendampingi. Mereka tiba di bandara Gewayantana, Larantuka menggunakan penerbangan domestik Wings Air sekira pukul 15.15 Wita.

Kapolres Flores Timur, AKBP Yandri Irsan yang dikonfirmasi Timor Express (JPNN Group) mengatakan ketiga orang korban panyanderaan kelompok Abu Sayyaf yang sudah dibebaskan oleh Pemerintah RI itu tiba kembali di Flores Timur pada Selasa kemarin sekira pukul 15.15 menggunakan penerbangan Lion Air.

BACA JUGA: Ketua Badan Kehormatan Dewan Dituntut 1,6 Tahun Penjara

"Mereka sudah tiba tadi (petang kemarin, red). Mereka dijemput oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, Yoseph Marsianus Matutina. Kita kawal mereka langsung ke rumah jabatan Bupati Flores Timur. Di sana, mereka diterima oleh pejabat Bupati Flores Timur, Emanuel Kara bersama para kepala SKPD," jelas Yandri.

Pada pertemuan di rumah jabatan Bupati Flores Timur, salah satu korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, Laurensius Lagadoni Koten menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dengan caranya masing-masing sehingga mereka bisa dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.

BACA JUGA: Kami Bugis Makassar Bukan Bangsa yang Suka Berkonflik

Sesuai rencana, Rabu (28/9) hari ini pukul 06.00 Wita, ketiga korban itu akan diberangkatkan lagi ke kampung halamannya di Desa Laton Liwo, Kecamatan Tanjung Bunga. Mereka akan diantar langsung penjabat Bupati Flores Timur, Emanuel Kara serta para unsur Forkopimda Kabupaten Flores Timur.

Terpisah, Kapolda NTT, Brigjen Pol Widyo Sunaryo yang dikonfirmasi Timor Express, kemarin (27/9) mengatakan, ketiga sandera telah dijemput oleh Kakesbangpol Pemda Flotim.

Jenderal bintang satu itu menjelaskan, Polda NTT dan Polres Flotim telah berpartisipasi dalam upaya pemulangan ketiga korban Abu Sayyaf itu.

“Kita sebelumnya mengutus Kasat Binmas, Kapospol Tanjung Bunga dan Bhabinkamtibmas Desa Latonliwo mendampingi keluarga sandera untuk persiapan menjemput para sandera,” terang Kapolda.

Keluarga sandera, jelas Kapolda memang meminta pendampingan polisi terutama Kapospol dan Bhabinkamtibmas karena mereka sudah merasa dekat.

“Karena selama masa penantian kedua personel polisi itulah yang terus melakukan pendampingan di desa tempat tinggal mereka,” imbuhnya.

Saat ini, lanjut Kapolda korban sandera dan keluarga menginap di Hotel Fortuna Larantuka, dan sesuai rencana hari ini bakal diantar kembali ke kampungnya dengan diantar oleh Kapospol dan Bhabinkamtibmas.(JPG/gat/joo/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Kanjeng Dimas Ditangkap Seperti Teroris? Ini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler