Tiga Tahun Jokowi-JK, Indeks Pembangunan Manusia Meningkat

Senin, 23 Oktober 2017 – 20:24 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy (baju batik). Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membawa peningkatan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari 68,9 pada 2014 menjadi 70,7 di 2017.

Kontribusi pendidikan dalam peningkatan IPM tersebut bisa dilihat melalui peningkatan rata-rata harapan lama sekolah dari 12,39 tahun di tahun 2014, menjadi 12,72 tahun pada 2016.

BACA JUGA: Di Masa Jokowi, Perkembangan SMK Melesat Jauh

Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas yang meningkat dari 7,73 tahun menjadi 7,95 tahun.

Jika dihitung seluruh penduduk usia dewasa (15 tahun ke atas), rata-rata lama sekolah meningkat dari 8,07 tahun di tahun 2012, menjadi 8,42 tahun.

BACA JUGA: 3 Tahun, Kemendikbud Revitalisasi 132 Museum

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan dampak positif Program Indonesia Pintar (PIP) pada peningkatan angka partisipasi dan menurunnya jumlah anak putus sekolah.

"Bantuan siswa miskin yang dahulu menyasar 9 juta siswa, saat ini melalui Program Indonesia Pintar menyasar 17,9 juta siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu penerima Program Keluarga Harapan atau PKH," ujar Menteri Muhadjir di Jakarta, Senin (23/10).

BACA JUGA: Ini Capaian Terbesar Kemendikbud di Era Jokowi

Terhitung sampai Oktober, penyaluran PIP tahun 2017 mencapai 75,3 persen dengan capaian tertinggi untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 78,5 persen.

Sekolah menengah atas (SMA) mencapai 75,9 persen, sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 74,3 persen. Sedangkan untuk sekolah dasar (SD) sebesar 75,1 persen.

"KIP yang kami bagikan saat ini juga bisa digunakan di ATM. Kami terus melakukan sosialisasi dan percepatan pencairan di daerah-daerah, bekerja sama dengan pemerintah daerah," ungkapnya.

Dia menambahkan, tahun ini Kemendikbud menargetkan lebih dari 200 ribu anak di luar sekolah bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan terserap di jalur pendidikan nonformal.

"Prosedurnya tidak rumit. Kami permudah bagi anak di jalanan untuk mendaftar di PKBM agar mendapatkan manfaat PIP," terangnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Siapkan Aturan soal Buku Rapor Siswa


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler