Tiga Titik Api Terpantau di Sumsel, Diduga Dipicu Pembukaan Lahan

Selasa, 06 Agustus 2024 – 19:18 WIB
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto saat ditemui di ruangannya, Selasa (6/8/2024). Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di tiga wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Ketiga titik api tersebut terpantau di Kabupaten Muara Enim satu titik, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dua titik, dan Kabupaten Banyuasin satu titik.

BACA JUGA: Daftar Delapan Daerah di Riau yang Berstatus Siaga Darurat Karhutla

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menjelaskan bahwa terpantaunya titik api di tiga lokasi tersebut setelah satgas Karhutla melakukan patroli berkala.

"Hingga kini Satgas masih berupaya memadamkan api," jelas Ferdian, Selasa (6/8/2024).

BACA JUGA: Bahaya Mengancam, 8 Daerah Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Jarak tempuh ke lokasi kebakaran yang membutuhkan waktu menjadi kendala pemadaman oleh Satgas Karhutla.

"Ditambah kebakaran ini mayoritas terjadi di lahan yang jauh dari akses sarana dan prasarana, sehingga menyulitkan petugas untuk menuju ke lokasi yang membutuhkan waktu, " ujar Ferdian.

BACA JUGA: Inhu Siaga Darurat Karhutla, Bupati, Kapolres & Dandim Gelar Pasukan

"Disusul sumber air yang sudah berkurang dan terdapat banyak bahan bakaran," sambung Ferdian.

Adapun penyebab kebakaran kata Ferdian, diduga dipicu pembukaan lahan perkebunan.

"Ditambah cuaca panas membuat kebakaran makin meluas, " kata Ferdian.

Lanjut dikatakan Ferdian bahwa saat ini pihak Satgas Karhutla masih terus berupaya melakukan pencegahan agar kebakaran lahan dapat segera tertangani.

"Satgas Karhutla kini kian masif melaksanakan patroli baik darat maupun udara di titik rawan kebakaran," terang Ferdian.

Lebih lanjut Ferdian menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemetaan luasan lahan yang terbakar di Sumsel.

"Namun, untuk setiap titik lokasi bervariasi, tetapi, kebanyakan lahan gambut, mineral hanya sedikit" tutup Ferdian. (mcr35/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler