jpnn.com - LUBUK PAKAM - Menghadapi arus balik liburan Hari Raya Idul Fitri 9 Agustus 2013 mendatang, sejumlah maskapai penerbangan berencana menaikkan harga tiket pesawat.
Kenaikan harga tiket pada arus balik lebaran Kualanamu-Jakarta diprediksi mencapai dua kali lipat dari harga tiket mudik.
BACA JUGA: Gubernur Dimakamkan, Wagub Hampir Pingsan
"Saat ini, harga tiket KNIA-Jakarta ditawarkan Rp550 ribu-Rp600 ribuan. Saat ini, tiket KNIA-Jakarta masih tersedia, namun untuk H-1 mendatang sudah full booking. Kenaikan harga tiket diperkirakan terjadi pada H-3, H-2 , dan H-Lebaran. Kemudian pasca hari raya Idul Fitri arus balik mudik, harga tiket diperkirakan mencapai Rp 1,7 juta,” kata bagian ticketing maskapai Lion Air, Indra, seperti diberitakan Sumut Pos (Grup JPNN).
Garuda Indonesia sendiri mematok harga tiket pada arus balik sebesar Rp1.780.200. Adapun tiket arus mudik dan arus balik masih tersedia. Garuda menawarkan tiket promo untuk 3 kelas, meliputi V, T, dan Q dengan tujuan KNIA-Jakarta. Promo V dibandrol dengan harga Rp843.000, kelas T dibandrol Rp1.397.400, dan kelas Q Rp 1.643.800.
BACA JUGA: Tabrak Fuso, Mahasiswa Gagal Lebaran
"Tiket ekonomi Rp1,780.200 untuk jadwal arus balik tanggal 7 Agustus mendatang masih tersedia. Tiket pada umumnya sudah dibooking," ujar Doli, bagian ticketing Garuda Indonesia.
Untuk maskapai Air Asia, harga tiket arus balik mencapai Rp 2 juta. Untuk arus mudik tanggal 1 Agustus harga mulai dari Rp900 ribu hingga Rp1,8 juta rute KNIA -Jakarta. “Kenaikan itu berlaku tanggal 8 Agustus ke depan,” bilang ticketing Air Asia, Feri Fadli.
BACA JUGA: PNS Ngantor Lagi 12 Agustus
Menurutnya, Air Asia tidak memberlakukan tiket promo, baik untuk arus mudik hingga dan arus balik. Tetapi untuk tiket mudik dan arus balik, tiket masih banyak tersedia dengan harga dari Rp 900 ribu, Rp 1,8 juta, dan Rp 2 juta.
Terpisah, Manager Airport Duty PT Angkasa Pura II (AP II) KNIA, Djamal Amri, mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri, belum ada penambahan penerbangan pesawat bagi itu luar negeri dan domestik.
Ditanya soal kondisi operasional KNIA, menurutnya belum ditemukan permasalahan berarti, baik bagi pihak maskapai maupun pada penumpang. “Permasalahan yang ditemui hanya pada sistem cargo, terutama kepada paket pengiriman barang. Karena adanya perubahan sistem dari Polonia ke KNIA. Tetapi dalam sepekan ke depan, pasti akan ada penyesuaian," bilangnya.
Untuk kegiatan penerbangan per hari mencapai 200 penerbangan, terdiri dari 100 kedatangan dan 100 keberangkaan. Dari jumlah itu, 25 kedatangan internasional, dan 25 keberangkatan internasional. "Pasti ada penambahan penerbangan, tetapi sampai saat ini belum ada permintaan," ucapnya.
Menurutnya, ledakan penumpang diperkirakan mencapai 15 persen-20 persen pada hari Sabtu-Minggu, karena hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis. Meski akan terjadi penambahan penumpang, pihak PT Angkasa Pura II tidak akan menambah moda trasportasi darat. Moda transportasi Kereta Api (KA), taksi, dan bus dianggap cukup memadai. (btr/rel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akses ke Kualanamu Lebih Banyak Dibanding Soetta
Redaktur : Tim Redaksi