Tiket Pesawat Mahal, Okupansi Hotel Masih Stabil

Kamis, 21 Februari 2019 – 01:30 WIB
Ilustrasi perhotelan. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kinerja industri perhotelan di Kalimantan Timur belum terdampak tingginya harga tiket pesawat dan pemberlakuan garasi berbayar.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesian (PHRI) Kaltim HM Zulkifli mengatakan, hampir seluruh daerah mengeluhkan persoalan mahalnya tiket dan bagasi berbayar.

BACA JUGA: Tiket Pesawat Mahal, PHRI Menjerit

“Berbeda halnya dengan di Jawa, terutama di daerah yang menjadi tujuan wisata. Peningkatan harga tiket pesawat plus bagasi berbayar membuat penurunan tingkat hunian hotel bahkan hingga puluhan persen,” ujar Zulkifli, Selasa (19/2).

Dia menjelaskan, setiap awal tahun aktivitas di perhotelan masih jarang. Hal itu karena 30 persen kegiatan hotel di Kaltim masih berasal dari pemerintahan.

BACA JUGA: Harga Turun, Pemesanan Tiket Pesawat Mulai Normal

Di Kaltim, kegiatan di hotel akan meningkat pada akhir tahun bahkan meningkat 20 persen dibandingkan bulan pertengahan tahun.

“Awal tahun memang biasa stagnan. Sebab, pemerintah itu biasanya berkegiatan mulai Maret sampai April,” tambah Zulkifli.

BACA JUGA: Tiket Pesawat Mahal, Liburan ke Luar Negeri Lebih Murah

Pihaknya belum bisa memastikan seberapa besar pengaruh penurunan tingkat hunian akibat mahalnya tiket pesawat dan bagasi berbayar. Namun, yang jelas masih stabil.

“Artinya, masih stagnan karena awal tahun. Akan tetapi, untuk hotel di Jawa sudah sangat berpengaruh akibat penerapan tiket pesawat dan bagasi berbayar,” tutur Zulkifli.

Zulkifli meyakini harga tiket yang mahal akan berimbas terhadap tingkat hunian hotel di Kaltim untuk jangka panjang.

Harga tiket yang mahal akan membuat orang berpikir dua kali untuk melakukan perjalanan.

"Nanti pasti berpengaruh. Orang pasti membatasi bepergian. Saya saja berangkat ke Jakarta yang biasa tiket hanya Rp 800-900 ribu sekarang jadi Rp 1,6 juta,” kata Zulkifli. (ctr/ndu2/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Jangan Monopoli Bisnis Avtur


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler