Tim Ahok-Djarot: Kesalahan NIK Jadi Modus Baru di Putaran Kedua

Selasa, 18 April 2017 – 16:52 WIB
I Gusti Putu Artha dari Tim Pemenangan Ahok-Djarot yang membidangi manajemen saksi saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4). Foto: Adrian Gilang/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bidang manajemen saksi dan pengamanan suara I Gusti Putu Artha mengatakan, ada modus baru di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua yakni kesalahan nomor induk kependudukan (NIK). Kesalahan itu terjadi secara kolektif.

“Asumsi human error tidak masuk akal karena secara kolektif salah,” kata Putu di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (18/4).

BACA JUGA: Fadli Zon Sambut Baik Ajakan Presiden Jokowi

Putu menjelaskan, kesalahan NIK bisa membuat warga tidak bisa memberikan hak suara. Karena itu, dia mengimbau warga yang mengalami kesalahan NIK agar meminta paraf perbaikan kepada Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Putu berharap, persoalan kesalahan NIK bisa segera diatasi. Sehingga, Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua bisa berjalan dengan aman.

BACA JUGA: Pengamat: Maklumat Kapolri Tepat Demi Keamanan Negara

“Kalau tidak terjadi apa-apa, aman-aman aja,” ujar Putu.

Putu meminta pemilih jangan hanya memperlihatkan kartu tanda penduduk atau paspor ketika ingin memberikan hak suara. “Nanti, jangan-jangan digoreng lagi,” ucapnya.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Banyak Intimidasi, Wajar Warga Mengawasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Ahok-Djarot: Kualitas Distribusi C6 Jauh Lebih Buruk di Putaran Kedua


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler